» » BUMN Berikan Bantuan Pendidikan Untuk Tiga Kabupaten Di Kalimantan Barat

BUMN Berikan Bantuan Pendidikan Untuk Tiga Kabupaten Di Kalimantan Barat

Penulis By on Rabu, 30 Oktober 2013 | No comments

KETAPANG (LKBKalimantan.com) - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional, BUMN secara konsisten melaksanakan berbagai program dan bantuan pendidikan kepada masyarakat. Salah satunya melalui bantuan dana pendidikan yang disalurkan lewat program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Peduli Pendidikan.

Pada program BUMN Peduli pendidikan yang dilaksanakan di Kalimantan Barat kemarin,Rabu (30/10) memberikan bantuan senilai Rp 3,8 miliar yang diguanakan untuk pembangunan dan renovasi 9 sekolah di Kalbar. Sebagai koordinator pelaksana program BUMN Peduli Pendidikan ini, PGN menggandeng PT.Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebagai pelaksanba dan melibatkan 24 BUMN sebagai penyandang dana.

Dalam siaran persnya,PGN menyatakan bahwa,dana bantuan dari BUMN digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru, laboratorium, toilet, renovasi ringan, sedang, dan berat serta perlengkapan meubelair. Sekolah yang mendapat bantuan berada di 3 Kabupaten di Kalimantan Barat yaitu Kabupaten Ketapang, Bengkayang, dan Sanggau.

Direktur Keuangan PGN, Riza Fahlevi mengatakan pelaksanaan program di sektor pendidikan ini merupakan bagian dari komitmen dan tanggungjawab BUMN dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di daerah terpencil, tertinggal dan wilayah perbatasan Indonesia.

"Pendidikan adalah kunci kemajuan sebuah bangsa dan warisan yang tidak ternilai harganya. Melalui berbagai bantuan program pendidikan, kami ingin berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, sehingga bisa menjadi assset utama pendorong kemajuan bangsa," ujarnya di Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (30/10) kemarin.

BUMN Peduli Pendidikan yang dikoordinir oleh PGN juga telah melaksanakan serangkaian program pendidikan berupa program apresiasi guru dan siswa berprestasi di daerah tertinggal, terpencil dan wilayah perbatasan Indonesia.

Program bantuan tersebut dilaksnakan melalui 3 tahap dan diikuti oleh 450 guru dan siswa dari 30 kabupaten di Indonesia. Pesertanya merupakan siswa berprestasi dan para guru yang memliki dedikasi dan pengabdian di bidang pendidikan.

Dalam program tersebut, seluruh peserta mendapatkan penghargaan dari BUMN berupa piagam dari Menteri BUMN, satu perangkat Gadget sebagai sarana interaksi online dengan internet, peningkatan IPTEK melalui TIK, studi banding mengenai implementasi sekolah percontohan, kunjungan ke museum IPTEK dan mengikuti serangkaian kegiatan wisata budaya seperti ke TMII dan Trans Studio Bandung.

Riza menegaskan PGN berkomitmen akan terus melaksanakan berbagai program pendidikan di Indonesia. Sebagai pengelola gas bumi yang merupakan energi baik, PGN berharap dapat berkontribusi langsung dalam mempersiapkan dan membangun generasi muda yang berkualitas. 

"Berbagai program pendidikan ini merupakan bagian dari energi baik yang akan terus dilaksanakan PGN untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik, komitment PGN untuk Indonesia yang maju dan makmur dengan energi baik tidak akan pernah berubah," ujar Riza.

Tentang PGN

PGN adalah salah satu BUMN yang bergerak dalam usaha transmisi dan distribusi gas nasional. Perseroan mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang 3.800 km, menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersil termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga.PGN juga mengoperasikan jalur pipa transmisi gas bumi dari jaringan pipa bertekanan tinggi sepanjang sekitar 2.160 km.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap gas bumi di dalam negeri dengan sumber yang terbatas, PGN terus berusaha mencari solusi strategis untuk menjamin suplai bagi para konsumen dan mencegah kelangkaan gas bumi di beberapa wilayah. Saat ini PGN sedang mencari suplai gas baru, terutama dari lokasi yang dekat dengan infrastruktur yang ada, serta berupaya mendapatkan volume yang lebih besar untuk dialokasikan pada penggunaan di pasar dalam negeri.

Perseroan merupakan perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini kepemilikan saham PGN sebesar 56,96 persen dimiliki pemerintah Republik Indonesia dan sekitar 43, 04 persen dikuasai oleh publik.***

> Foto : Doc.Istimewa.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya