» » Petani Indra Makmur Tanami Sawit 120 Hektare Di Lahan PIR

Petani Indra Makmur Tanami Sawit 120 Hektare Di Lahan PIR

Penulis By on Minggu, 27 April 2014 | No comments

Aceh Timur - Tanpa ada sedikitpun uluran tangan dari pemerintah setempat, sedikitnya enam puluh kepala keluarga yang memilikI lahan Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Nesh I di Desa Jambo Leubok Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur yang telah lama terlantar kini kembali ditanami sawit dengan luas 120 hektare dan sudah berbuah pasir.

"Pohon karet yang kami miliki dari program PIR proyek Nesh I, sekitar tahun 80- an sangat tidak layak lagi.  karena saat menderes terpaksa memanjat pohon rambong tersebut dengan tangga yang ketinggiannya telah mencapai sepuluh anak tangga dan bahkan  lebih," kata  Tgk. Yunus,  kepada Wartawan, Minggu (27/4/14). 

Menurutnya, selama beberapa tahun terakhir ini, ianya dan para petani yang memiliki lahan PIR tersebut,  baik yang berada di Gampong Jambo Lubok khususnya dan umumnya di Kecamatan Indra Makmur, sangat berharap semoga ada pihak-pihak yang mau peduli dan membantu, terutama pihak pemerintah setempat." harapnya.

Dianya mengharapkan  agar lahan yang luasnya 2 hektare per-kepala keluarga dapat dibantu untuk penanaman pohon sawit." Sebab bila lahan tersebut ditanam kembali pohon karet atau rambong,  akan berakibat munculnya resiko hama pada tunggul dan akar pohon karet yang masih tertanam di dalam tanah, sehingga akan mematikan pohon-pohon rambong yang sudah ditanam," pintanya
.
" Alhamdulillah, sejak tiga puluh bulan yang lalu,  Saiful Bahri alias Pon Panyang dan Toke Kholel menawarkan kerjasama dengan saya dan petani-petani yang lain. " Dengan modal  mereka sendiri, mereka berdua menawarkan kerja sama untuk menanami sawit dilahan para petani tersebut.  Hanya dengan perjanjian,  akan membayar modal yang telah dikeluarkan untuk pelaksanaan semenjak pembersihan lahan sampai dengan masa pengembalian lahan disaat sawit telah mulai panen," pungkasnya.

Sementara itu,  Geuchik Gampong Jambo Lubok  Kecamatan Indra Makmur , Helmi  menerangkan,  bahwa program kerja sama yang dilakukan oleh Pon Panyang  dan Toke Kholel yang sudah menanam sawit di lahan petani patut di acungkan jempol dan pantas kita apresiasikan."  Karena mereka berdua telah membantu para petani dan akan memberi dukungan penuh terhadap program tersebut dan bisa menjadi contoh bagi pihak PTPN dan pemerintah setempat," ujar Helmi.

Saiful Bahri alias Pon  Panyang yang didampingi Toke Kholel mengatakan,  selaku putra daerah setempat merasa sangat prihatin terhadap nasib sebagian besar masyarakat petani Indra Makmu yang belum mampu melakukan peremajaan kembali atas lahan mereka yang ditumbuhi tanaman karet yang sudah berusia uzur," cetusnya.

Oleh karena itu, semenjak tiga puluh bulan lalu, kami berusaha berbuat dengan semampu kami dan dengan modal seadanya untuk  berupaya menjalin kerja sama yang baik dengan para petani yang ada di daerah kami, "Harapan kami hanyalah, kami akan berjuang secara bersama-sama untuk merubah nasib para petani dan semoga kerja sama ini bisa mencapai keberhasilan dikemudian hari," harapnya.

Dianya juga meminta,  kepada  Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dan Pemerintah Propinsi Aceh agar mau peduli serta membantu para petani di Indra Makmu ." kami telah mampu membuktikan lahan masyarakat yang seluas 120 hektare yang dulunya berisi pohon karet yang telah berusia lebih dari 25 tahun, saat ini telah berubah total menjadi lahan yang dipenuhi pohon sawit yang subur dan telah berbuah pasir." Demikian pinta Pon Panyang dan Toke Kholel seraya menambahkan saat ini masih ada sekitar 3000 hektare lahan karet milik petani PIR Proyek Nesh I yang butuh bantuan untuk ditanami sawit. (d- 77/ F- 75)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya