JAKARTA (LKBKalimantan.com)–Tidak terasa pesta demokrasi memilih perwakilan rakyat untuk menuju Gedung Rakyat 2014 sudah semakin dekat,bahkan sangat dekat,berbagai cara mulai dilakukan oleh para Caleg untuk menarik suara sebanyak-banyaknya,mulai dari ramah tamah hingga janji-janji manis,mulai dari menebarkan kartu nama hingga memasang baleho bak layar tancappun mulai dilakukan,itulah strategi untuk mendapatkan simpati dari para pemilih masing-masing.
Menurut Anies Baswedan salah seorang peserta konvensi calon Presiden dari Partai Demokrat pada acara ramah tamah dengan anggota Fraksi partai berlambang Mercy itu di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta,Kamis 17 Oktober 2013 kemarin menyatakan bahwa proses pencitraan politik agar dikenal masyarakat menjelang Pemilu 2014 hendaknya tidak dilakukan dengan cara-cara tradisional. “Strategi pemasangan foto calon di baliho justru akan membuat masyarakat menjadi muak.”ungkap Anies Baswedan.
Selanjutnya,kata Anies,masyarakat saat ini sudah lelah dengan pencitraan yang tradisional. “Selain harganya mahal, kadang dimaki orang kalau pasang foto atau baliho di lokasi yang macet, "ujar Anies.
Sebaiknya,lanjut Anies, pencitraan politik dilakukan dengan cara-cara yang kreatif. Jika pesan itu disampaikan dengan benar lalu caranya juga baik dan kreatif, resonansinya kuat. Lebih baik cara-cara kreatif yang perlu dilakukan untuk bisa melakukan pencitraan.Pencitraan politik yang dilakukan melalui media massa dan juga media sosial. Keduanya mempunyai peran yang besar untuk pencitraan politik.Minimal untuk komponen pengenalan, pungkas Anies Baswedan.***(lkbk)
> Foto : Anies Baswedan. (doc.Ist)