Acara yang di hadiri langsung oleh Mentri BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ) Dahlan Iskan ini. di nilai sangat unik, karena hampir di seluruh Kepala Keluarga ( KK ) masyarakat Desa Kemiren, menyediakan kopi hangat khas Kemiren bagi pengunjung, dengan keseragaman Gelas / Cangkir kopi berwarna putih ( Kuno ), berlampukan Ajug-Ajug ( Lampu Oncor ), bak suasana ngopi diera tahun 90 an.
Sangking banyaknya kopi yang di sediakan oleh masyarakat, mentri BUMN Dahlan Iskan berjalan kaki dari rumah ke rumah, untuk menyapa, berjabat tangan, dengan seluruh warga masyarakat desa setempat, didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, beserta jajaranya.
Menanggapi hal itu mentri BUMN, Dahlan Iskan, mengatakan bahwa acara yang di selenggarakan masyarakat Desa Kemiren, menurutnya sangat luar biasah, serta antusias masyarakat dalam menyambut jabat tangan dan sapaanya membuatnya terharu kerena keramahan masyarakat.
" Acara ini sungguh luar biasah, masyarakat sangat ramah dalam menyambut sapaan saya, membuat saya serasa melinangkan air mata mas " ucapnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Saat di mintai komentar terkait Acara 10.000 kopi, pihaknya menambahkan, acara itu merupakan acara baru, yang pertama kalinya di rasakan olehnya, serta cita rasa kopi yang di suguhkan, menurutnya sangat khas.
" Saya baru tau saat ini, jika acara 10.000 kopi praktiknya sangat luar biasah, sampek habis sepuluh cangkir saya tadi mas, dan semuanya enak, rasanya mantap " pungkasnya.
Perlu diketahui, kopi khas Kemiren adalah pemecahan rekor sangrai kopi terbanyak di tahun 2011, di tahun 2012 pernah juga dikunjungi oleh Miss Coffee Internasional. ( Yudi )