pasalnya, sejak dilantik pada 16 Desember 2011 lalu, Abraham Samad pernah berjanji, kasus Century akan dituntaskannya dalam kurun waktu satu tahun, dengan konsekuensi apabila tidak tuntas, dia akan pulang kampung.
Atas janji itulah, kritik pedas datang dari praktisi Hukum sekaligus presiden SIRI (Suara Independen Rakyat Indonesia) DR.Eggi Sudjana.
Eggi sapaannya mengatakan bahwa janji Samad itu sudah menelan waktu setahun lebih, dan dia belum bisa memenuhi janjinya pada masyarakat Indonesia. Tegas Eggi yang dikenal teman-temannya sangat kritis kepada rezim SBY ini.
Dia juga menambahkan "Sebagai seorang Muslim, harusnya Abraham Samad menyadari bahwa dia sudah melakukan kemunafikan, yaitu bicaranya bohong, ingkar janji dan khianat, karena Ia tidak melaksanakan janji untuk menuntaskan kasus-kasus besar seperti Century ini". Terang Eggi mantan presiden PPMI ini.
Eggi juga menuding bahwa janji Samad sangat berdampak serius dalam penegakkan hukum khususnya dalam pemberantasan korupsi yang tidak tuntas ini.
Selain itu, Eggi calon Gubernur Jatim dari jalur Independen Agustus lalu meragukan akan keberanian Abraham Samat untuk memeriksa dan menangkap SBY kendati sudah memeriksa Boediono, sehingga dengan ini maka sangat berdampak kepada lemahnya pemberantasan korupsi yang pada ahirnya masyarakat akan memposisikan KPK sama lemahnya dengan Kepolisian dan Kejaksaan. Ungkap Eggi yang kantor Law Firmnya di Jalan Tanah Abang III tersebut.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
