BALI (LKBK)- Ada yang unik pada jamuan santap malam atau gala dinner untuk peserta Forum Kebudayaan Dunia atau World Culture Forum (WCF) 2013, yang digelar di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Minggu (24/11) malam. Ribuan delegasi dari 61 negara disuguhi nasi tumpeng Nusantara dan Onde-onde dari Banyumas.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono tampil kompak, mengenakan pakaian batik warna oranye. Di lokasi yang sama 8 tahun silam, Presiden SBY menyampaikan pentingnya peran budaya sebagai agen tak terpisahkan dari perubahan dan penciptaan pembangunan berkelanjutan.
Mendikbud Mohammad Nuh dalam sambutannya menjelaskan, WCF antara lain bertujuan untuk mewujudkan kesepahaman bahwa kebudayaan merupakan bagian integral dari pembangunan berkelanjutan. Kebudayaan merupakan kerangka etik yang memungkinkan keterlibatan semua pihak memperoleh keuntungan dari pembangunan.
"Karakteristik dasar budaya adalah lintas negara, bangsa, dan agama sehingga budaya menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam membangun dunia yang berkelanjutan. Kita menyadari tanpa budaya, tanpa masa depan," ujar Mohammad Nuh.
Tumpeng yang disajikan dinamakan 'Tumpeng Archipelago'. Tumpeng ini merupakan hasil racikan pakar kuliner Indonesia, Vindex Tengker. Nasi kuning berbentuk piramida ini disajikan dengan beberapa makanan lezat khas Nusantara, antara lain, sapi panggang bumbu rendang Padang, ayam panggang bumbu rujak, ikan kakap acar kuning Borneo, udang bakar Jimbaran, sate lilit ayam Madura, dan sayur urap Yogyakarta. Tak ketinggalan makanan penutup khas Banyumas, onde-onde, disajikan dalam satu paket makanan.
Selain itu, tamu undangan juga dihibur pertunjukan budaya berjudul 'The Renaissance of New World Civilization". Ratusan penari, karnaval perwakilan negara-negara sahabat dan perwakilan festival-festival Indonesia bergabung menjadi satu pertunjukan terpadu yang mengitari dan berputar di area Garuda Wisnu Kencana.
Acara pembukaan WCF 2013 sendiri akan digelar di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali Senin (25/11) pukul 09.00 Wita. Presiden SBY akan membuka sekaligus memberikan pidato kunci. Selain Presiden SBY, pembicara lain pada forum internasional ini diantaranya Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova dan Editor at-Large Time Magazine Fareed Zakaria. ***(yor)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono tampil kompak, mengenakan pakaian batik warna oranye. Di lokasi yang sama 8 tahun silam, Presiden SBY menyampaikan pentingnya peran budaya sebagai agen tak terpisahkan dari perubahan dan penciptaan pembangunan berkelanjutan.
Mendikbud Mohammad Nuh dalam sambutannya menjelaskan, WCF antara lain bertujuan untuk mewujudkan kesepahaman bahwa kebudayaan merupakan bagian integral dari pembangunan berkelanjutan. Kebudayaan merupakan kerangka etik yang memungkinkan keterlibatan semua pihak memperoleh keuntungan dari pembangunan.
"Karakteristik dasar budaya adalah lintas negara, bangsa, dan agama sehingga budaya menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam membangun dunia yang berkelanjutan. Kita menyadari tanpa budaya, tanpa masa depan," ujar Mohammad Nuh.
Tumpeng yang disajikan dinamakan 'Tumpeng Archipelago'. Tumpeng ini merupakan hasil racikan pakar kuliner Indonesia, Vindex Tengker. Nasi kuning berbentuk piramida ini disajikan dengan beberapa makanan lezat khas Nusantara, antara lain, sapi panggang bumbu rendang Padang, ayam panggang bumbu rujak, ikan kakap acar kuning Borneo, udang bakar Jimbaran, sate lilit ayam Madura, dan sayur urap Yogyakarta. Tak ketinggalan makanan penutup khas Banyumas, onde-onde, disajikan dalam satu paket makanan.
Selain itu, tamu undangan juga dihibur pertunjukan budaya berjudul 'The Renaissance of New World Civilization". Ratusan penari, karnaval perwakilan negara-negara sahabat dan perwakilan festival-festival Indonesia bergabung menjadi satu pertunjukan terpadu yang mengitari dan berputar di area Garuda Wisnu Kencana.
Acara pembukaan WCF 2013 sendiri akan digelar di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali Senin (25/11) pukul 09.00 Wita. Presiden SBY akan membuka sekaligus memberikan pidato kunci. Selain Presiden SBY, pembicara lain pada forum internasional ini diantaranya Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova dan Editor at-Large Time Magazine Fareed Zakaria. ***(yor)
