“Pada hari itu saya selaku Ketua Komite Sekolah tidak bisa hadir karena ada tamu. Kemudian saya menanyakan hasil pertemuan kepada teman – teman komite yang hadir.”Ungkap Andoriadi Ketua Komite Sekolah SMPN 01 Kendawangan melalui emailnya kepada LKBKalimantan.com,Jum’at 01 November 2013.
Menurut Andoriadi teman-teman pengurus komite ketika datang ke sekolah itu langsung makan ketupat colet,dan disela-sela acarasalah satu dari penguruskomite menanyakan kepada Kepala Sekolah SMPN 01 Kendawangan,Darisman: “Acara apa pak kita ini ?” “Peletakkan batu pertama pembangunan/penambahan lokal sekolah,”jawab Darisman.
Padahal menurut Andoriadi,waktu itu sudah dilakukan peletakkan batu pertama jauh lebih awal daripada undangan datang,dengan alasan bahwa Pak Imam yang membacakan do’a keburu mau pergi. Tapi pak Imam masih berada di tempat itu,bahkan materialbangunanpun,seperti kayusudah menumpuk untuk pembangunan sekolah tersebut.
Selanjutnya,kata Andoriadi,ke esokan harinya Andoriadi bersama satu orang Anggota Komite Sekolah, H. Syarif Alwi serta Arcan,dan Effendy Yusuf pergi ke SMPN 01 Kendawangan terus menuju ke ruangan TU, “kami menanyakan dimana Kepala Sekolah. Lalu salah satu dari guru mencari Pak Darisman S.Pd. M.MPd, lalu kami menuju ke Lokasi bangunan tersebut, kami bertemu dengan para tukangnya, tidak berapa lama kepala sekolah dating,tanpa di tanya Kepala Sekolah bilang baru datang dari pasar beli paku untuk keperluan tukang,kemudian kami berbincang-bincang dengan Kepala Sekolah tentang bangunan tersebut. Yang saya ingat bahwa dibangun itu ada 3 Lokal.”Kata Andoriadi.
Setelah itu,lanjut Andoriadi,merekamenuju ke ruangan kepala sekolah, pertama yang ia tanyakanadalah,“dari dana apa dan bagaimana proses pembangunan tersebut ?”
“Ini dana dari DAK (Dana Alokasi Khusus) dan pada saat ini ada dana talangan dari Pak ELMAN,”jawab Kepala Sekolah,Darisman.
Belum habis pembicaraan saya,dengan Kepala Sekolah,kata Andoriadi,Pak Arcan langsung memotong pembicaraan danmengatakan : “Kepala Sekolah 75 – 80% salah, kenapa bangunan tersebut tidak dibicarakan dengan Komite Sekolah, kalo begitu tidak ada gunanya Komite Sekolah SMPN 01, bubarkan saja Komite Sekolah ini.Lalu berapa sih pak dana yang harus kami siapkan untuk pembangunan itu ? mungkin kami sesama anggota Komite Sekolah bisa patung-patungan.”
Jawaban KEPSEK SMPN 01 Kendawangan bangunan ini tetap di lanjutkan pembangunannya seperti yang sudah di aturnya tanpa persetujuan Komite Sekolah.
“Dan Kami selaku Komite Sekolah menekankan bahwa Pembangunan tersebut harus dilaksanakan oleh Komite Sekolah tetapi KEPSEK SMPN 01 Kendawangan tidak mengindahkan usulan Komite,”kata Andoriadi selaku Ketua Komite Sekolah SMPNegeri 1 Kendawangan.
Kemudian disela-sela pembicaraan Arcan dan Kepala Sekolah,Darisman, Andoriadi mengatakan : “ Pak kalo bangunan ini Komite Sekolah SMPN 01 Kendawangan yang membangunnya, barangkali dari bangunan itu ada keuntungan, Komite Sekolah tidak akan mengambilnya karena masih banyak yang harus dibenahi di Sekolahan ini, seperti contohnya Pagar Sekolah yang pada saat ini baru beberapa meter terbangun.”
Kami,lanjut Andoriadi,berbincang dengan panjanglLebar, kemudian H. Syarif Alwi sangat kesal dengan kejadian ini, :”Dulu Pak, kami sebagai Komite Sekolah, kami selalu di undang oleh Kepala Sekolah, apabila ada hal-hal seperti ini, ada rehapan dan pembangunan dan lain-lain. Bukan semacam ini, ada pembangunan dikasih kepada orang lain, sementara Komite Sekolah ada. Kecuali Komite Sekolah sudah tidak mampu. Mana katanya Komite Sekolah tempat musyawarah di Sekolahan itu.”
Kemudian yang paling aneh SPK (Surat Perintah Kerja) belum di tandatangani, pembangunan sudah di mulai. Ini cerita dari Pak Darisman (Kepala Sekolah), lalu KEPSEK SMPN 01 Kendawangan berkata : “Besok atau lusa baru penandatanganan bangunan tersebut di DIKNAS Kabupaten Ketapang”
“Yang paling aneh lagi saya melihat di pengurusan Komite Sekolah yang terpampang di Ruang Kepala Sekolah, ketua Komite diganti dengan Syarif Hasan AlQadri.”ujar Andoriadi heran.
Mau dibawa kemana semua ini,kata Andoriadi, “saya takut kejadian yang lalu, DIKNAS sudah turun ke lapangan membahas tentang kejadian Dewan Guru berselisih dengan Kepala Sekolah ditambah dengan kejadian yang sekarang ini. Saya takut kejadian ini akan berimbas kepada anak didik.”
“Harapan kami selaku Komite Sekolah, agar Pemerintah Daerah memperhatikan kejadian ini, kami menginginkan seorang Kepala Sekolah yang bermoral dan berkompetensi secara keilmuan, agar bisa menghasilkan anak didik yang baik. Bukan yang hanya mencari keuntungan material tapi mengabaikan kualitas proses pendidikan secara keseluruhan.”Pungkas Andoriadi,Ketua Komite SMPNegeri 1 Kendawangan.***(lkbk)
> Foto : Andoriadi Ketua Komite SMPNegeri 01 Kenadawangan dan Struktur Komite SMPN 01 Kendawangan.***(lkbk)
> Foto : Andoriadi Ketua Komite SMPNegeri 01 Kenadawangan dan Struktur Komite SMPN 01 Kendawangan.***(lkbk)
