» » Menyongsong Kirab Tumpeng Agung Nusantara 2014

Menyongsong Kirab Tumpeng Agung Nusantara 2014

Penulis By on Kamis, 05 Desember 2013 | No comments

Eksistensi LP2BN Dalam Perlindungan Dan Pelestarian Budaya Nusantara
Blitar  - Pada zaman sekarang banyak orang menyebut zaman modern.Pada zaman yang katanya modern ini,sangat jarang sekali masyarakat yang peduli meneruskan adat istiadat kesenian atau budaya yang dimilik leluhurnya,bahkan banyak yang tidak mengerti tentang budaya leluhurnya yang sebenarnya sangat patut dibanggakan. Akan tetapi justru banyak yang terpengaruh oleh budaya asing dan melupakan budaya-budaya bangsa sendiri yang terkenal santun dan berbudi luhur. Untuk itu harus ada yang " nguri-nguri " budaya leluhur itu agar bangsa menjadi yang besar,bangsa yang terkenal santun dan berbudi pekerti luhur. Karena bangsa yang Besar adalah bangsa yang bisa menghormati para leluhurnya. Hal ini yang melatar belakangi aktifitas kepeduliaan LP2BN ( Lembaga Pelindung Dan Pelestari Budaya Nusantara ) yang disampaikan oleh Ki Aris Sugito,Ketua Umum LP2BN dalam kesempatan wawancara dengan Reporter BeritaLima.Com di Sekretariat Pusatnya di kawasan Dusun Klampok,Desa Jiwut di Kecamatan Nglegok yang masuk dalam wilayah Kabupaten Blitar. Salah satu bentuk kegiatan Pelestarian Budaya itu diimplementasikan dalam kegiatan Kirab Tumpeng Agung Nusantara yang pada tahun depan ini ( 2014 ) sudah memasuki tahun ke 3 pelaksanaanya. Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Perlindungan Dan Pelestarian Budaya kita,dimana bentuk kegiatan ini merupakan Adat Kebudayaan Tradisional yang mempunyai nilai-nilai Ketradisionalnya,juga termasuk penggalian potensi budaya dan nilai-nilai kesejarahan,agar harapannya akan terjadi keseimbangan kerokhanian dan keilmiahan.KIRAB yang selalu terkait dalam pelaksanaan Upacara-Upacara Agung,karena sudah menjadi suatu tradisi masyarakat Jawa semenjak dahulu kala yang terus dan harus dilestarikan.Kegiatan Kirab Tumpeng Agung Nusantara dikemas secara apik disertai dengan berbagai Kesenian Tradisional dengan pengiring Kirab memakai pakaian adat Jawa dan diikuti oleh semua kalangan,semua Paguyuban Kejawen,semua suku,agama,(as/ich).

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya