» » Pemilu Tahun 2014 Adalah Pemilu Cocok-Cocokan

Pemilu Tahun 2014 Adalah Pemilu Cocok-Cocokan

Penulis By on Kamis, 01 Mei 2014 | No comments

JAKARTA - Penghitungan surat suara untuk Daerah Pemilihan Provinsi Sulawesi Tenggara, terjadi tidak sinkron yakni Daptar Pemilihan Tambahan lebih dari 2%. Hal itu terjadi di Kabupaten Kolaka.

Namun pertanyaan yang diajukan saksi dari PDIP, jawabannya berbeda seperti yang disampaikan KPU Sulawesi Tenggara. Padahal yang membuat bingung para saksi partai di ruang rapat pleno terbuka di KPU, surat suara DPT dicetak 100% dan ditambah 2% untuk suara pemilih yang tidak tecatat dengan membawa KTP, KK dan identitas lain.

Sementara di Jelaskan Arif Budiman, Komioner KPU RI terhadap surat suara tambahan yang berbeda di sulawesi Tenggara, Arif menjelaskan bahwa Daftar Pemilih Tetap dicetak 100% sedangkan untuk pemilihan tambahan dicetak 2% dari total suara pemilih.

Yang menjadi tidak habis pikir kata saksi PDIP, setelah H+2 baru ketahuan ada perbedaan suara hingga tidak terjadi sinkronisasi baik untuk suara DPR maupun untuk suara DPD.

Namun ditegaskan Miryani S. Haryani, saksi Hanura, menyayangkan sikap Bawaslu Provinsi Sultra, yang seharusnya kritis terhadap perbedaan suara pemilih tambahan malah tidak ada komentar alias diam. Sekalipun dijelaskan Bawaslu Provinsi Sultra, hanya mengutarakan data pemilih laki-laki ternyata perempuan dan perlu dicocok-cocokan.

Hal lain diungkapkan Sahar El Hasan, saksi Partai Bulan Bintang, tentang data suara di sultra itu. Ia menyikapi bahwa pemilu tahun 2014 adalah pemilu cocok-cocokan.

Endingnya terhadap permasalahan yang tidak sinkron itu, Arif Budiman menyikapi harus ditunda untuk dicermati lagi. dedy mulyadi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya