JAKARTA-Presiden Joko Widodo menegaskan, bahwa kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, akan diproses hukum secara cepat, tegas, dan transparan.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dihadapan pimpinan organisasi massa Islam,Rabu (09/11/2016) siang di Istana Merdeka,Jakarta, yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan perwakilan pimpinan organisasi massa Islam dari Al Irsyad Al Islamiyah; Jam’iyatul Washliyah; Ikadi; Perti; Majelis Rasulullah; Syarikat Islam; Nasyiatul Aisyiah; BKPRMI; Muslimat NU; Mathla’ul Anwar; DDII; Fatayat NU; Atifah; Wanita Islam; ICMI; PP GP Ansor; dan Parmusi.
Diakui Presiden Jokowi, bahwa dirinya tidak akan pernah mengintervensi apalagi melindungi Basuki Tjahja Purnama alias Ahok saat proses hukum sedang berjalan.
“Tidak ada yang ditutup-tutupi, karena kami ingin agar tidak timbul dugaan-dugaan, syak wasangka”,tegas Presiden Jokowi,seraya menyatakan bahwa,sebagai Presiden, dirinya telah memerintahkan kepada Kapolri, kalau memang aturan hukumnya memungkinkan dilakukan saja semuanya, dalam keadaan terbuka.***(Muhammad Fahrozi/LKBK).
Gambar: Presiden Joko Widodo.***(Foto:Ist).
____
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
____
