JAKARTA-Jumlah tenaga kerja asal Tiongkok hanya 21 ribu orang, bukan 10 juta atau 20 juta sebagaimana isu yang dikembangkan beberapa pihak akhir-akhir ini.
Hal itu ditegaskan Presiden RI Joko Widodo ketika menyampaikan sambutannya pada acara Silaturahmi dengan Stakeholders Keuangan Syariah dalam rangka Satu Windu Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara), di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12/2016) sore tadi.
Diakui Presiden Jokowi, bahwa yang lebih gede itu adalah tenaga kerja asal Jepang dan Korea Selatan.”Adanya 21 ribu tenaga kerja asal Tiongkok itu karena ada investasi, ada hal-hal yang belum dikuasai. Jadi, pasti harus diselesaikan oleh teknisi-teknisi Tiongkok”,ungkap Presiden Jokowi.***(M.Fahrozi/LKBK65).
Gambar: Presiden Joko Widodo.***(Foto: Puspen TNI).
____
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
___