LKBKalimantan.com---Presiden kembali memngingatkan jajaran kabinet untuk menjalankan paket kebijakan ekonomi yang telah diambil pemerintah untuk mengatasi situasi terkini.
"Apa yang sudah kita tetapkan, mari kita jalankan dengan sebaik-baiknya. Hanya itu. Kita tidak bisa mengontrol dunia, tangan kita terlalu kecil, "kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengantarkan rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Rabu ,18 September 2013, siang.
Rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB ini membahas upaya pengelolaan ekonomi Indonesia di tengah tekanan ekonomi dunia. Ini merupakan rapat kebainet ketiga membahas topik yang sama, setelah 25 Juli dan 10 September lalu.
Dalam perekonomian global saat ini, ujar Presiden SBY, apa yang terjadi di negara lain sangat bisa memukul perekonomian Indonesia dan juga negara-negara lainnya. Untuk mengantisipasi hal ini, maka Kepala Negara menganggap sikap yang paling baik adalah dengan memperbaiki urusan dalam negeri.
"Kita kelola perekonomian negara kita. Kalau situasi dunia kondusif bagi ekonomi kita, alhamdulillah. Kalau belum kondusif kita tidak akan jatuh dan mengatasi tekanan yang sedang berlaku ini, "Presiden SBY menegaskan.
Dalam rapat-rapat kabinet terdahulu, Presiden SBY telag meminta jajaran menjaga pertumbuhan ekonomi dan memastikan APBN yang pro-crisis solution. Menjaga stabilitas harga bahan pokok, mencegah gelombang PHK, pembangunan infrastruktur jangan sampai terhenti, dan jangan sampai ada hambatan pada jaring pengamanan sosial.
"Dalam sidang kali ini, saya akan mendengarkan apa progresnya, apa yg telah dicapai, setelah kita keluarkan paket kebijakan di bulan Agustus, "Presiden menandaskan.
Rapat dihadiri Wapres Boediono dan hampir seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II.***(presidenri/yun)
"Apa yang sudah kita tetapkan, mari kita jalankan dengan sebaik-baiknya. Hanya itu. Kita tidak bisa mengontrol dunia, tangan kita terlalu kecil, "kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengantarkan rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Rabu ,18 September 2013, siang.
Rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB ini membahas upaya pengelolaan ekonomi Indonesia di tengah tekanan ekonomi dunia. Ini merupakan rapat kebainet ketiga membahas topik yang sama, setelah 25 Juli dan 10 September lalu.
Dalam perekonomian global saat ini, ujar Presiden SBY, apa yang terjadi di negara lain sangat bisa memukul perekonomian Indonesia dan juga negara-negara lainnya. Untuk mengantisipasi hal ini, maka Kepala Negara menganggap sikap yang paling baik adalah dengan memperbaiki urusan dalam negeri.
"Kita kelola perekonomian negara kita. Kalau situasi dunia kondusif bagi ekonomi kita, alhamdulillah. Kalau belum kondusif kita tidak akan jatuh dan mengatasi tekanan yang sedang berlaku ini, "Presiden SBY menegaskan.
Dalam rapat-rapat kabinet terdahulu, Presiden SBY telag meminta jajaran menjaga pertumbuhan ekonomi dan memastikan APBN yang pro-crisis solution. Menjaga stabilitas harga bahan pokok, mencegah gelombang PHK, pembangunan infrastruktur jangan sampai terhenti, dan jangan sampai ada hambatan pada jaring pengamanan sosial.
"Dalam sidang kali ini, saya akan mendengarkan apa progresnya, apa yg telah dicapai, setelah kita keluarkan paket kebijakan di bulan Agustus, "Presiden menandaskan.
Rapat dihadiri Wapres Boediono dan hampir seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II.***(presidenri/yun)
