JAKARTA (LKBKalimantan.com) – Dino Patti Djalal, yang diwakili oleh salah satu anggota Tim Indonesia Unggul menyerahkan surat yang berisikan rincian rekening kampanye Capres atas nama Dino Patti Djalal yang akan digunakan untuk Konvensi Partai Demokrat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa 22 Oktober 2013. Pembuatan rekening pribadi untuk keperluan konvensi merupakan persyaratan dari Panitia Konvensi Partai Demokrat kepada para peserta konvensi. Melalui surat tersebut, Dino mengundang KPK untuk melakukan pengawasan terhadap rekeningnya yang telah dibuka di BRI akan digunakan untuk keperluan konvensi dan juga menegaskan bahwa Dino akan menghindari sumbangan-sumbangan kampanye dari pihak-pihak yang terkait dengan kasus korupsi.
Perwakilan Dino, Togi Pangaribuan, mengatakan bahwa membuka penggunaan rekening pribadi Dino yang masih menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (dan sekarang sedang dalam proses pengakhiran jabatan dan kepulangan ke tanah air) dan pegawai negeri sipil kepada KPK harus dilakukan untuk mencegah adanya pelanggaran undang-undang dan peraturan tindak pidana korupsi yang berlaku. Dengan keadaan tersebut dan untuk menjunjung tinggi penyelenggaraan negara yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, Dino berinisiatif untuk sepenuhnya membuka rekening kampanyenya kepada KPK dan mengharapkan masukan dari KPK agar penggunaan rekening tersebut tidak menyalahi peraturan dan hukum yang berlaku. Dino juga menyatakan bahwa apabila dikemudian hari ada pihak ketiga yang - dengan sepengetahuan Dino Djalal - berinisiatif membuka rekening lain untuk membantu kampanye Capres Dino Patti Djalal 2014, maka rekening pihak ketiga tersebut juga akan dilaporkan kepada KPK untuk pengawasannya. Togi menambahkan surat tersebut telah diterima dengan baik oleh KPK dan bahwa dirinya berharap agar KPK dapat segera memberikan masukan teknis dan menanggapi positif inisiatif baik dari Dino Djalal ini.
Terhadap risiko bahwa langkah membuka rekening kepada kepada KPK bisa mengakibatkan sebagian orang ragu memberikan sumbangan, Dino menjawab “Itu sudah saya perhitungkan, dan itu risiko yang saya ambil. Saya ingin bensin kampanye datang dari orang-orang biasa yang sepaham dengan idealisme saya dan ikhlas mendukung nasionalisme unggul”.
Dino adalah peserta Konvensi Calon Presiden pertama yang melaporkan rekening kampanyenya kepada KPK dan akan membuka akses kepada publik melalui website untuk transparansi dan akuntabilitas sehingga potensi penyalahgunaan jabatan yang diembannya dapat dihindari. Dino memandang langkah ini sebagai bagian dari misi “modernisasi politik Indonesia” yang diusungnya dan sebagai langkah konkrit untuk menghindari praktek “money politics” yang buruk.
Profil Singkat Dr. Dino Patti Djalal
Dr. Dino Patti Djalal adalah seorang diplomat karir dengan jabatan terakhir sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Amerika Serikat setelah sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional dan Juru Bicara Presiden SBY dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Dino Djalal juga merupakan penulis buku best-seller nasional Harus Bisa! dan juga seorang aktivis gerakan pemuda sebagai pendiri gerakan Modernisator (modernisator.org), suatu perkumpulan generasi muda yang nasionalis, internasionalis, inovatif dan berprestasi.
Selama 27 tahun pengabdiannya bagi Indonesia, Dino Djalal telah membuktikan dirinya sebagai diplomat dan negosiator yang ulung di tingkat nasional dan internasional dengan berperan besar dalam pemecahan berbagai konflik di Kamboja, Filipina dan Laut Cina Selatan. Dino Patti Djalal percaya bahwa tantangan terbesar bangsa Indonesia adalah menghadapi persaingan di abad ke 21, dimana dengan nasionalisme unggul, prestasi yang harus dicapai Indonesia harus melebihi potensi bangsa Indonesia yang luar biasa.***(lkbk)
> Foto Dino Patti Djalal.***(doc.Ist)
