» » Gaung Provinsi Tanjungpura “Senyap”,Henrikus Janji Mekarkan Tiga Wilayah ?

Gaung Provinsi Tanjungpura “Senyap”,Henrikus Janji Mekarkan Tiga Wilayah ?

Penulis By on Senin, 28 Oktober 2013 | No comments

KETAPANG (LKBKalimantan.com) – Pemekaran Provinsi Tanjungpura sudah lama digaungkan namun hingga saat ini gaung itu tidak pernah terwujud alias “senyap”. Tim yang menggagas ide inipun sudah tidak diketahui lagi rimbanya,sehingga gaung tinggal gaung.

Pemekaran Kabupaten Ketapang menuju Provinsi Tanjungpura,menurut Kristoporus Popo,S.Pd bisa dimekarkan kembali menjadi Kabupaten Jelai Kendawangan Raya terdiri  dari Kecamatan Kendawangan, Marau,Singkup,Air Upas dan Kecamatan Manismata.Kabupaten Sandai terdiri dari Sandai,Hulu Sungai,Laur,Simopang Dua, dan Kecamatan Simpang Hulu.Kabupaten Tumbangtiti terdiri dari Kecamatan Tumbang Titi,Nanga Tayap,Pemahan,Sei Melayu, dan Kecamatan Jelai Hulu.

“Untuk Kabupaten Tumbang Titi sudah sejak lama digaungkan,bahkan sebelum Kabupaten Sandai,dan bahkan sebelum Kabupaten Kayong Utara,tapi belum ada tim penggagas yang serius,”ungkap Kristoporus Popo,S.Pd kepada LKBKalimantan.com,Senin 28 Oktober 2013,malam melalui pasilitas BlackBerryMassenger.

Henrikus Janji Mekarkan Tiga Wilayah

Masyarakat Ketapang pada tahun 2010 ketika Pemilukada akan dilaksanakan tentu masih ingat janji Drs.Henrikus,M.Si ketika masih menjabat sebagai Wakil Bupati Ketapang yang juga calon incumbent dari koalisi tiga partai PDIP,PAN dan Demokrat bahwa apabila terpilih sebagai Bupati Ketapang 2010 – 2015 dianya akan memprioritaskan tiga wilayah untuk dimekarkan.

“Tiga wilayah tersebut adalah Balai Bekuak, Manis Mata dan Tumbang Titi. Letak geografis wilayah yang cukup jauh sehingga sulit dijangkau,kalau tak dimekarkan rasanya sulit ketiga daerah ini maju,”ujar Henrikus kepada wartawan media cetak terkemuka di Kalimanatan Barat pada waktu dirinya belum terpilih menjadi Bupati Ketapang,Maret 2010 silam.

Bahkan ketika ada tudingan bahwa dirinya mengangkat isu pemekaran itu untuk kepentingan politik,Henrikus pada waktu itu membantah dengan keras. Ia menyatakan persoalan pemekaran merupakan kebutuhan bukan kepentingan. Karena  Pemekaran dirancang untuk kesejahteraan masyarakat.“Saya tidak ingin jadi pahlawan kesiangan. Saya mengusung pemekaran ini agar masyarakat memilih saya ? Sama sekali tidak,” ungkap Henrikus ditemui wartawan media cetak terkemuka di Kalbar itu di ruang kerjanya pada tahun 2010 lalu. 

Mengapa pemekaran jadi kebutuhan, jelas dia, hal ini berdasarkan analisa rentang kendali pelayanan terhadap masyarakat atau Spent of Control. Dan soal pemekaran tidak sembarangan karena melalui tahapan serius dan penuh lika-liku administrasi. 

“Tentunya ada beberapa indikator yang harus dinilai sebelum sebuah wilayah dimekarkan, ada aturannya,” tegas Henrikus.

Bahkan ia mengaku apabila kelak dipercaya masyarakat memimpin Ketapang, paling tidak ada tiga wilayah di Ketapang yang diprioritaskannya untuk dimekarkan.

Ia menambahkan tiga daerah diatas dianggap mampu dalam hal infrastruktur jalan. Untuk jalan di Balai Bekuak cukup bagus bahkan dinilainya dapat dibelah dua. Ia mengatakan tujuan pemekaran adalah untuk kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat itu sendiri. “Tapi tentu saja ada kriteria yang harus dinilai oleh tim penilai pemekaran pusat seperti rumah sakit atau puskesmas rawat inap, listrik serta tata ruang kota . Tapi yang lebih penting adalah potensi daerah yang hendak dimekarkan,” jelasnya ketika beberapa tahun lalu. 

Menurut Henrikus ketika itu,bahwa proses pemekaran membutuhkan waktu paling cepat dua tahun.

“Program pemekaran tiga wilayah tersebut akan baru dilaksanakan apabila dirinya menjadi bupati Ketapang periode 2010-2015,” jelas Henrikus pada Maret 2010 silam kepada wartawan Pontianak Post yang dikutip LKBKalimantan.com.

Nah,saat ini Drs.Henrikus,M.Si sudah menjabat sebagai Bupati Ketapang hingga 2015,rencana pemekaran tiga wilayah itu belum juga ada titik terangnya,akankah dalam dua tiga hari ini pemekaran itu terwujud ? Kita tunggu saja.***(lkbk)

> Foto : Kritoporus Popo,S.Pd. ***(doc.popo)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya