» » Gubernur & Wakil Gubernur Jatim Melaksanakan Sholat Iedul Qurban Di Masjid Al-Akbar Surabaya

Gubernur & Wakil Gubernur Jatim Melaksanakan Sholat Iedul Qurban Di Masjid Al-Akbar Surabaya

Penulis By on Senin, 14 Oktober 2013 | No comments


Maknai Idul Adha Peduli Masyarakat Kurang Mampu
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo memaknai Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1434 H untuk lebih peduli terhadap masyarakat kurang mampu. Hewan kurban merupakan simbol bagi masyarakat yang mampu untuk saling berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. "Berkurban merupakan salah satu bentuk ketaatan yang dilakukan oleh manusia kepada Allah SWT yang dimaknai hubungan antar sesama umat muslim untuk saling membantu masyarakat yang tidak mampu," ujarnya seusai melaksanakan sholat Idul Adha 1434 H di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Selasa (15/10).
Pakde Karwo sapaan akrabnya menggambarkan, konsep hubungan antara manusia dengan tuhan yakni hubungan secara vertikal – horizontal atau jika diibaratkan seperti sisi ordinat dan sisi absis harus sebanding. Jadi ketaqwaan yang tinggi kepada Allah SWT harus diimbangi oleh hubungan yang baik antar sesama manusia.
Terkait pembagian daging kurban agar tidak terjadi penumpukan massa, Pakde Karwo menghimbau agar setiap masjid maupun mushola yang berkurban untuk diberikan kupon pengambilan daging kepada yang berhak menerima. "Terkadang, penumpukan massa menunggu daging kurban, disebabkan adanya masyarakat yang tidak berhak menerima atau tidak mendapatkan kupon ikut berbondong-bondong mengantri mencari daging kurban," tegasnya.
Menanggapi awak media mengenai stock sapi yang ada di Jatim, ia menjelaskan bahwa stock sapi di Jatim akhir tahun 2012 mencapai 5,1 juta. Namun berdasarkan sensus terakhir stock sapi di Jatim saat ini menjadi 3,8 juta dikarenakan harga daging naik dan sapi menjadi langka.
Lebih jauh disampaikan, setiap tahun Jatim mampu menghasilkan sebanyak 207 ribu sapi /tahun. Oleh karena itu, Jatim mampu mengirim sapi ke luar daerah diantaranya sebanyak 107 ribu sapi dikirim ke DKI Jakarta, 94 ribu ke Jawa Barat dan sisanya dikirim ke luar jawa. "Inseminasi buatan sapi yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Jatim mampu mencapai target sebesar 1,5 juta dengan angka kelahiran 1,3 juta. Tapi yang bagus, untuk jumlah sapi betina mencapai 2,3 juta yang produktif atau siap kawin," ungkapnya.  
Sementara itu, dalam pesan khutbahnya Guru Besar IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Dr. H. A. Faishal Haq, M.Ag mengatakan, sejarah memotong hewan kurban telah terjadi pada zaman Nabi Adam As yakni ketika kedua putranya yang bernama Habil dan Qobil disuruh berkorban.
Habil melaksanakannya dengan binatang yang dikorbankannya adalah kambing kesayanganya. Sedangkan, Qobil melaksanakannya dengan hati yang panas atau marah sehingga barang yang dikorbankan adalah buah-buahan busuk. "Kurban dari habil-lah yang diterima oleh Allah karena memiliki hati yang tulus ikhlas berkorban dengan hewan kambing,"ungkapnya.
Ia berpesan, bagi kaum muslim marilah mulailah berkorban dari yang kecil, karena yang besar juga diawali dari yang kecil. Jika belum mampu membeli kambing untuk berkurban, mulailah dengan patungan insyallah dikemudian hari kita akan diberi kemampuan berkorban sendiri dengan seekor kambing.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Soekarwo menyerahkan sapi jenis simental seberat 1,3 ton yang berasal dari Kab. Bojonegoro. Sedangkan Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf menyerahkan sapi jenis limosin dengan berat sebesar 900 Kg yang juga berasal dari Bojonegoro.
Jumlah perolehan hewan Kurban di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sebanyak 88 Kambing dan 25 Sapi. Distribusi kurban terbagi menjadi dua, yakni penyerahan secara hidup kepada yayasan sosial, panti ashan dan pondok pesantren. Distribusi kedua diberikan kepada masjid yang mengajukan kepada panita kurban dan telah melalui proses verivikasi. Penyembelihan hewan kurban dilakukan pada esok hari (16/10) dengan target 200 bungkus yang diibagikan sebanyak masing-masing 1,5 Kg/paket. (Humas Setdaprov Jatim Nif/Bram).
    
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya