» » “Pertemuan Kembali Dengan Novila Mayangsari, Salah Satu Korban Gempa Nias”

“Pertemuan Kembali Dengan Novila Mayangsari, Salah Satu Korban Gempa Nias”

Penulis By on Selasa, 29 Oktober 2013 | No comments

“Sudah 8 tahun saya menunggu kesempatan ini untuk bisa bertemu Pak Presiden dan Ibu Ani untuk mengucapkan secara langsung terima kasih saya dan keluarga saya atas bantuan yang pernah diberikan 8 tahun lalu hingga saya bisa seperti sekarang. Terima kasih, Pak Presiden..” Ujar Novila Mayangsari

Siang tadi,Selasa (29/10/2013) disela rangkaian kerja Presiden SBY di Bukittinggi, Sumatera Barat, ada seorang anak perempuan bersama ibunya yang menemui Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Anak perempuan itu bernama Novila Mayangsari Tanjung, ia adalah seorang gadis yang berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Novila adalah salah satu korban gempa di Nias.

Pada gempa yang terjadi tahun 2004 silam, rumah gadis yang kerap disapa Novi ini hancur dan pada musibah itu ia sempat kehilangan adiknya. Akhirnya pada tahun 2005, Novi dan keluarga mengungsi ke Bukittinggi. Suatu hari di tahun 2005, Presiden SBY sedang melakukan kunjungan ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Saat Presiden SBY kunjungan ke lokasi gempa di Masjid Jami Gunung Sitoli, Novi pun memberanikan diri untuk menemui presiden SBY, namun setelah itu Novi kembali ke orang tuanya dan kemudian menangis.

Melihat hal tersebut, Presiden SBY yang akan naik ke mobil, kemudian memanggil Novi dan bertanya apa yang membuat Novi menangis. Ia pun menceritakan bagaimana rumahnya hancur saat Gempa Nias lalu dan ia kehilangan adiknya. Presiden SBY kemudian menenangkan Novi dan menjanjikan bantuan kepada Novi.

Kemudian data pribadi Novi dicatat oleh ajudan Presiden dan pada Juni 2005 bantuan presiden pun diterima oleh Novi. Keluarga Novi pun kembali ke Nias dan bantuan tersebut digunakan untuk modal usaha dan modal pendidikan Novi.

Hari ini, setelah menunggu 8 tahun, akhirnya Novi berkesempatan bertemu Presiden SBY kembali. Ia menunggu di lokasi kegiatan Presiden bersama ibunya hanya untuk mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Presiden SBY dan Ibu Ani karena telah memberikan bantuan kepada keluarganya 8 tahun lalu hingga ia bisa seperti saat ini. Suasana haru menyelimuti pertemuan siang ini. Kini, Novila berusia 18 tahun dan sudah berstatus Mahasiswi Fakultas Kesehatan & MIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Saat ditemui oleh Presiden SBY, Beliau memberikan Buku “Harus Bisa” kepada Novi dan menuliskan pesan untuknya. Juga, Ibu Ani Yudhoyono memberikan Bukunya “Kepak Sayap Putri Prajurit” dan memberikan kata-kata penyemangat yang dituliskan secara langsung untuk Novi. Namun, ketika membaca Buku Ibu Ani, Novi pun terhenyak, ia menemukan fotonya di halaman 383 buku “Kepak Sayap Putri Prajurit” saat dulu ia menemui Ibu Ani di mobil presiden.***(FB-Sby)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya