Api Unggun Tutup Acara Merajut Indonesia di Pulau Sabang

SABANG (LKBK) - Sambil menikmati malam di Pulau Sabang, Aceh, hari Selasa (5/11) malam, Menpora Roy Suryo bersama istrinya Ismarindayani Priyanti didampingi Seskemenpora Yuli Mumpuni Widarso serta Walikota Sabang Zulkifli H. Adam menghadiri acara pentas kreasi pemuda di Sabang Fair dan ikut menyalakan api unggun di Lapangan Sabang.  

Menpora Roy Suryo menyatakan, keberadaan Sabang sebagai etalase atau pintu terdepan wilayah Indonesia harus dikembalikan seperti yang pernah dialami pada zaman kolonial Belanda."Mari kita semua bersatu untuk membesarkan dan memajukan Sabang, dan jadikan Sabang kembali seperti dulu pernah berjaya sebagai pelabuhan terbesar di Asia Tenggara," katanya. 

Merajut Indonesia merupakan program Kemenpora yang khusus dirancang untuk membangkitkan kembali kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air. Program Merajut Indonesia di Sabang dipusatkan di tugu Titik Nol Kilometer yang merupakan titik paling barat wilayah NKRI yang ditandai dengan penancapan 1.000 bendera Merah Putih oleh anggota Pramuka yang berasal dari berbagai daerah di Aceh.

Roy Suryo  juga menegaskan agar semua pihak tidak lagi menggunakan istilah daerah terluar  untuk wilayah atau pulau yang sebenarnya berada di baris depan seperti Sabang (barat), Miangas (utara), Pulau Rote (selatan) dan Merauke (timur).

"Justru daerah-daerah itulah yang menjadi etalase dan pintu masuk, bukan sebaliknya daerah terluar, oleh karena itu saya bangga dengan masyarakat Sabang yang selama ini ikut menjaga daerah ini. Kepada peserta Pramuka saya ingin kalian semua bisa menjadi sifat kayu dan api seperti penyalaan api unggun malam ini. Kalian harus bisa menjadi kayu yang rela terbakar menjadi api untuk menerangi semua, kalian harus bisa seperti itu," katanya.(amr)