» » Pangdam XII/Tpr : Tak Semua Prajurit Bisa Jadi Raider

Pangdam XII/Tpr : Tak Semua Prajurit Bisa Jadi Raider

Penulis By on Senin, 18 November 2013 | No comments

lkbkalimantan.com, Pasukan Pemukul Kodam XII/Tanjungpura tiba di Pelabuhan Dwikora Pontianak, diterima dalam upacara Militer di Halaman Makodam XII/Tanjungpura. Sejumlah 743 prajurit yang selesai menempuh pelatihan "RAIDER"  di Pusdik Makopassus Batujajar Bandung selama 3 bulan, Senin (18/11).

Pangdam mengingatkan, kualifikasi dan brefet Raider adalah suatu kebanggaan bagi seorang prajurit Infanteri, namun kebanggaan itu jangan berlebihan, sehingga membuat arogan, sombong dan melupakan jati diri sebagai prajurit TNI AD. "Dengan kemampuan Raider ini hendaknya kalian dapat menampilkan diri sebagai panutan dan andalan dalam setiap penugasan dimanapun berada," ingatnya.

Selain itu Pangdam juga mengingatkan, para prajurit Raider ini telah berusaha secara maksimal disertai dedikasi dan semangat yang tinggi melaksanakan latihan Raider dengan baik, namun demikian masih ada rekan kalian yang tidak lulus karena faktor kesehatan, keterampilan dan tidak disiplin."Ini membuktikan bahwa tidak semua prajurit dapat dan mampu menjadi seorang prajurit Raider yang Handal," kata Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh, kepada Prajurit Batalyon Infanteri 641/Raider, saat upacara penerimaan di halaman Makodam.

Dikatakannya, dengan  selesainya kalian melaksanakan latihan Raider, bukan berarti ini merupakan akhir dari perjalanan sebagai prajurit Raider, akan tetapi justru merupakan tahapan awal untuk merealisasikan kemampuan kalian menghadapi setiap rintangan, gangguan dan tantangan di setiap medan tugas yang berat sekalipun."Tidak ada kata-kata berhenti dalam belajar dan berlatih namun sebaliknya harus mempunyai tekad untuk menjadi prajurit Raider yang terbaik. Sadari, bahwa latihan itu merupakan kebutuhan bagi prajurit profesional," jelasnya.

Yakinlah, bahwa kesejahteraan prajurit yang paling hakiki adalah latihan, oleh karenanya pelihara dan tingkatkan kemampuan yang telah kalian peroleh selama mengikuti latihan dengan terus berlatih. Dijelaskannya, sebagai kekuatan penindak, Batalyon Raider dibentuk, disusun, dan dilatih menjadi satuan yang memiliki kemampuan tiga kali lipat dari Batalyon Infanteri biasa. Bagi prajurit Raider, senjata dan peralatan mutakhir bukan hal yang paling utama, karena alat peralatan mutakhir tersebut hanya alat pendukung.

"Bagi kita, yang paling utama adalah awak dari senjata yang ada, apabila senjata diawaki oleh prajurit yang profesional akan memberikan dampak dan manfaat yang besar," ujarnya. Untuk itu, Pangdam meminta isilah dirimu dengan berbagai keterampilan dan kemampuan dengan cara belajar dan berlatih, hal ini merupakan tuntutan bagi seorang prajurit Raider.#####.

Authentikasi : Kasi Pensat Penerangan Kodam XII/Tpr Mayor Arm Muskardi A.Md

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya