Tampak Gubernur Papua Barat, Anggota DPR, Roy Suryo & Bupati Raja Ampat |
Letak Pulau kawe cukup jauh, kira-kira 5 jam perjalanan dari Sorong atau 3 jam dari kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat dengan menggunakan speed boat. Meskipun jauh, tetapi inilah titik garis Khlatulistiwa terbaru di Indonesia. Karena itu Menpora berharap titik yang ditandai dengan monumen di pinggir pantai Pulau Kawe ini akan melengkapi obyek wisata yang sekarang sedang mendunia yaitu Kepulauan Wayag yang lebih dikenal dengan Kepuluan raja Ampat.
"Kita berharap monumen ini akan menjadi destinasi baru kebanggaan bangsa Indonesia," kata Roy Suryo sebelum menandatangani prasasti. "Kemenpora bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat membangun monumen ini untuk Indonesia sebagai persembahan dari pemuda Indonesia," kata Menpora.
Sebelumnya Abraham Octavianus melaporkan, tidak banyak negara di dunia yang dilewati garis Khatulistiwa. "Hanya ada 13 negara, dan salah satunya adalah Indonesia. Karena itu kita harus bangga dan bersyukur," katanya. Tugu Khatulistiwa ini diharapkan dapat lebih meningkatkan pariwisata di Raja Ampat, katanya.
Peresmian Titik Nol Tugu Khatulitiwa Pemuda di Pulau Kawe ini dihadiri lebih dari seratus penduduk dari dua pulau di sekitar. Mereka datang dengan beberapa perahu sambil membawa genderang untuk para tamu. Hadir pula menyaksikan peresmian tugu ini antara lain Deputi I Yuni Poerwanti, Deputi III Faisal Abdullah, dua Staf Ahli Menpora masing-masing Tunas Dhwidharto dan Hadiati Noerdin, beberapa Asdep, Bupati Sorong Stepanus Malak dan Bupati Raja Ampat Marcus Wanma beserta jajarannya. (amr/nas)