» » » Presiden SBY Hadiri Upacara Pembukaan KTT Pacific Island Development Forum

Presiden SBY Hadiri Upacara Pembukaan KTT Pacific Island Development Forum

Penulis By on Rabu, 18 Juni 2014 | No comments

NADI,FIJI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Pacific Island Development Forum (PIDF), Kamis (19/6) pukul 08.30 waktu setempat atau 03.30 WIB. PIDF tahun ini mengambil tema “Green Growth in the Pacific: Building Resilient Sustainable Futures and Genuine Partnerships”.

Sebagai tamu utama atau chief guest atas undangan pemerintah Fiji, Presiden SBY mengungkapkan rasa hormatnya sebagai Presiden Indonesia yang pertama mengunjungi Fiji dan kawasan Pasifik Selatan. “Hal ini tentu saja sejalan dengan komitmen saya selama sepuluh tahun ini untuk memperdalam dan memperkuat hubungan dengan kawasan yang sangat penting ini,” kata Presiden SBY dalam pidato kuncinya.

Menurut Presiden SBY, para pemimpin Fiji dan negara-negara Kepulauan Pasifik telah mengambil keputusan tepat dengan mendirikan PIDF. “Tanpa keraguan, hal ini akan semakin memperkuat kerangka kerja kerja sama regional yang telah ada. Saya menghargai rencana anda kedepan, kearifan, dan kepemimpinan yang terbentuk dalam forum ini,” ujar Presiden SBY.

“Pemilihan tema pada konferensi ini sangat tepat. Ini adalah topik yang tepat, baik bagi negara-negara Kepulauan Pasifik maupun bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. Ekonomi hijau sangat penting bagi ketahanan kita. Ekonomi hijau menjadi sebuah paradigma ekonomi baru untuk mempromosikan kemajuan ekonomi tanpa membahayakan kekayaan dan sumber alam kita,” Presiden SBY menjelaskan.

Saat ini ekonomi hijau dibutuhkan karena dunia sedang dihadapkan pada tantangan besar dampak dari perubahan iklim. “Ini adalah alasan mengapa Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Tahun 2020 kami bertujuan untuk mengurangi emisi hingga 26 persen dengan hanya menggunakan sumber daya kami, dan lebih dari 41 persen dengan bantuan internasional,” SBY menjelaskan.

Untuk menyukseskan sistem ekonomi hijau, Presiden SBY berpendapat ada tiga strategi yang harus ditetapkan. “Pertama adalah kebijakan. Kedua, pilihan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat, begitu juga penggunaan pengetahuan lokal. Dan ketiga, usaha yang sungguh-sungguh untuk mempromosikan sikap “kebutuhan bukan keserakahan”. Ketiga strategi ini yang telah membimbing kami untuk mengimplementasikan program Pertumbuhan Hijau Nasional,” ujar Presiden SBY.

Hadir dalam upacara pembukaan konferensi ini antara lain, PM Fiji Josaia Voreqe Bainimarama, Presiden Nauru Baron Divavesi Waqa, Presiden Kiribati Anote Tong, PM Tonga Lord Tu’ivakano, serta ketua delegasi dan para delegasi negara-negara anggota PIDF.

Salah satu keunikan dari KTT PIDF ini adalah dari pakaian yang dikenakan oleh para delegasi peserta KTT. Jika pada KTT lain para delegasi diwajibkan mengenakan setelan jas, maka pada konferensi PIDF, para delegasi diminta untuk mengenakan pakaian batik atau bercorak lengan pendek berwarna cerah. Sementara Presiden SBY dan PM Fiji selaku Ketua PIDF mengenakan Bula, pakaian khas Fiji berwarna hijau berlengan pendek.***(osa)


Keterangan Gambar : Presiden SBY mengadakan pertemuan tete-a-tete dengan Presiden Republik Fiji Ratu Epeli Nailatikau, di Ruang Gardenia, Sheraton Fiji Resort, Nadi, Republik Fiji, Rabu (18/6) pukul 12.00. Usai pertemuan, kedua Kepala Negara menghadiri jamuan makan siang kenegaraan sebagai penghormatan kepada Presiden SBY dan Ibu Negara, di Grand Ballroom, Sheraton Fiji Resort.***(foto: laily/presidenri.go.id)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya