Seperti terlihat oleh Tim Media Center Haji (MCH), pada Selasa (15/10) malam, sejumlah pengendara motor ini bergerak bareng mengantarkan beberapa jamaah yang kebetulan berada di maktab yang sama dan letaknya cukup jauh. “Ini, bukan ojek bu, tapi petugas yang siap mengantarkan ke tenda ibu dan bapak,” kata salah satu petugas saat beberapa tamu Allah itu terlihat ragu untuk diantarkan.
Setelah mendengar penjelasan tersebut, mereka pun langsung duduk di belakang sang pengendara. Dreng…dreng… dreng…motor lama itu pun melesat menuju tempat yang dituju. Jamaah haji pun merasa senang.
Keberadaan motor ini cukup penting, karena selain lebih praktis juga bisa menembus jalanan yang pada hari-hari terakhir ini cukup padat. Apalagi, bila mobil coaster sedang tidak ada di tempat, karena sedang mengatar jamaah ke lokasi lain, keberadaan motor ini cukup membantu.
Dari pantauan di lapangan, banyak para jamaah yang keletihan setelah melempar jumrah dan dilanjutkan dengan Tawaf Ifadlah dari Masjidil Haram. Mereka umumnya banyak yang salah jalan ketika hendak kembali ke Mina. Akibatnya, sesampai di Kantor Misi Haji di Mina, mereka terlihat lemas dan meminta untuk diantar ke maktab yang dituju.***(sobirin/pr/mkd)