» » DPR Harapkan Sesuatu Yang Lain Dari Diplomat Indonesia

DPR Harapkan Sesuatu Yang Lain Dari Diplomat Indonesia

Penulis By on Rabu, 30 Oktober 2013 | No comments

JAKARTA (LKBKalimantan.com) - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung Nusantara III Komplek Parlemen, Senayan menerima 33 Diplomat Senior Indonesia, dan 6 Diplomat Senior dari negara sahabat, yaitu China, Fiji, Filipina, Pakistan, Singapura, dan Vietnam. Para Diplomat ini sedang melakukan program Pelatihan Diplomat Senior Internasional ke-11 yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri.

“Saya mengapresiasi para Diplomat Senior Indonesia, termasuk Diplomat dari 6 negara yang telah mengikuti kegiatan ini. Saya titip kepada diplomat senior dan calon-calon Duta Besar yang akan ditugaskan di berbagai kawasan, salah satunya terkait dual diplomacy, dual track diplomacy, atau double track diplomacy,” ujar Priyo di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung Nusantara III, Rabu (30/10).

Politisi Golkar ini berharap Diplomat Senior Indonesia dapat melengkapi jalur diplomasi yang sekarang sudah dilakukan oleh Kemenlu. Sebagai Pimpinan Parlemen Indonesia, ia ingin memastikan Diplomat-Diplomat ini tetap menjaga kepentingan nasional, sehingga hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat tetap terjalin secara baik. Selain itu, perdamaian kawasan tetap terkawal dengan baik.

Selain itu, ia berharap para Diplomat makin tidak ragu-ragu untuk menunjukkan kepada negara lain kalau negera Indonesia adalah negara yang besar. Ia meyakinkan bahwa Indonesia memiliki persyaratan untuk menjadi negeri yang besar. Oleh karena itu, jika para Diplomat sedang mengadakan negosiasi atau perjumpaan diplomatik, Diplomat itu seperti memimpin negeri Indonesia.

“Kami bangga dengan diplomat Indonesia. Tapi tidak cukup dengan bangga dan baik. Kita membutuhkan sesuatu yang lain. Kita harapkan, ketika orang dari negara lain melihat Diplomat Indonesia itu bisa berkata, ‘Ini adalah negeri yang sedang membangun demokrasi yang besar itu?’ Itu yang terpenting,” harap Politisi asal Jawa Timur ini.

Pria berkacamata ini menyatakan bahwa ini bukan sebagai rasa kekecewaan terhadap para Diplomat, namun karena Parlemen melihat belum ada sesuatu yang lain dengan apa yang dilakukan oleh Diplomat. Priyo menilai, mungkin para Diplomat ini masih ragu-ragu. “Kita harus koreksi itu,” imbuhnya.***(sf/foto:ry/parle)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya