» » Menyambut Mentari di Pasar Terapung Muara Kuin

Menyambut Mentari di Pasar Terapung Muara Kuin

Penulis By on Jumat, 25 Oktober 2013 | No comments

BANJARMASIN (LKBKalimantan.com) - Setiap pagi, Pasar Terapung Muara Kuin selalu ramai oleh pedagang berperahu yang jumlahnya ratusan, masing-masing dengan barang dagangannya. Perahu yang digunakan pedagang di sana adalah jenis perahu tradisional yang dikayuh, mereka biasa menyebutnya dengan Jukung, sementara para pedagang biasa disebut Dukuh dalam bahasa Banjar.

Rapatnya formasi Jukung, warna-warni barang dagangan, dan pakaian para Dukuh memberi suatu paduan harmoni yang sedap dipandang mata. Hal inilah yang menarik para wisatawan untuk datang ke pasar ini. 


“Belum sah ke Banjarmasin, jika belum mampir ke pasar terapung”. Rasanya, kalimat tersebut sangatlah pas ditujukan bagi para wisatawan, mengingat Banjarmasin merupakan kota yang mendapat julukan sebagai kota “Seribu Sungai”, memiliki pasar tradisional yang sangat unik karena berada di atas sungai yaitu Pasar Terapung Muara Kuin, Banjarmasin. Pasar ini berada di aliran Sungai Barito, sungai yang melintasi dua provinsi di Kalimantan yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.


Untuk menikmati keunikan pasar terapung ini, kita harus bangun lebih pagi, karena kesibukan pasar terapung dimulai sejak waktu subuh hingga pukul 08.00 pagi. Jarak tempuh menuju pasar ini juga cukup jauh dari kota Banjarmasin, yaitu sekitar 35 menit dengan menggunakan perahu mesin atau yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan kelotok. Kita dapat menggunakan jasa kelotok dengan membayar sewa yang berkisar antara 70.000 hingga 150.000 rupiah.


Jika perahu kelotok yang ditumpangi pembeli mulai tampak, para dukuh dengan sigap mengayuh jukungnya dan berebutan menghampiri perahu kelotok. Mereka langsung menawarkan beragam jenis barang dagangan seperti sayur-sayuran, buah, ikan, kuliner hingga kerajinan tangan khas Banjarmasin.


Terbentuknya pasar terapung ini sendiri tidak lepas dari geografis Kalimantan Selatan, yang dibelah oleh banyak sekali sungai yang menghubungkan daerah satu dengan yang lain sehingga mempunyai ciri khas tersendiri terhadap kehidupan masyarakatnya terutama pemanfaatan sungai sebagai sarana transportasi air.


Ketika melakukan kunjungan kerja ke Banjarmasin, Kamis (24/10), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono menyempatkan berkunjung ke Pasar Terapung Muara Kuin ini. Sama seperti para pengunjung yang lain, SBY dan Ibu Ani juga membeli buah, sayuran, serta kerajinan Banjarmasin. 


Pagi itu bukan hanya para pedagang saja yang antusias karena dagangannya dibeli RI1 dan Ibu Negara, tapi para warga yang Antusias warga rumahnya terletak di sekiling pasar terapung juga gembira menyambut kedatangan SBY dan Ibu Ani. Mereka terlihat antuasias berdiri di depan rumah panggungnya masing-masing, bahkan ada juga hiburan yang disajikan warga berupa nyanyian lagu daerah Kalimantan. Suasana pagi itu sungguh meriah.


Serunya bertransaksi di atas air ini adalah kita bisa langsung melakukannya dari perahu ke perahu. Pemandangan unik dan khas dari pasar terapung. Bagi pengunjung yang hanya ingin bersantai, bisa menikmati secangkir teh atau kopi hangat dan mencicipi makanan khas Banjar, sambil menikmati hilir mudik kelotok dan jukung serta riakan ombak yang menerpa kelotok yang kita tumpangi.


Hal unik lainnya adalah, di pasar ini masih berlaku sistem barter atau saling bertukar barang. Para pedagang menukarkan barang kebutuhannya dengan barang dagangan miliknya. Sistem ini masih berlaku hingga sekarang, walaupun kita bisa juga berbelanja dengan menggunakan uang tunai. Transaksi uang tunai ini berlaku antara pedagang dan pembeli saja.


Menjelang pukul 08.00, matahari sudah semakin tinggi dan dagangan para dukuh perlahan-lahan mulai habis terjual. Satu-persatu jukung dan kelotok mulai meninggalkan sungai. Mereka bersiap untuk melakukan aktivitas lain di darat. Para wisatawan yang datang pulang membawa cerita dan pengalaman yang istimewa.*** (yor)

Foto  : Dari atas kapal, Presiden SBY membeli sayuran dari pedagang di atas perahu, di Pasar Apung Muara Kuin, Banjarmasin, Kalsel, Kamis (24/10) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya