» » Relawan Jokowi Dirikan Portal Berita “baranews.co”

Relawan Jokowi Dirikan Portal Berita “baranews.co”

Penulis By on Kamis, 28 November 2013 | No comments

JAKARTA(LKBK) – Mengantisipasi dominasi sebagian media yang mensosialisasikan sikap politik yang tidak memihak rakyat banyak, Relawan Jokowi (Bara JP) mendirikan portal berita baranews.co, dengan tag line, mendorong perubahan. 
“Perubahan harus didorong. Pengalaman Negara-negara Blok Timur yang akhirnya mengakhiri dominasi Uni Soviet, hanya terealisasi berkat dorongan perubahan,” kata Pemimpin Redaksi baranews.co, Sihol Manullang, di Jakarta Kamis (28/11).
 Bagi Relawan Jokowi, pekerjaan jurnalistik bukan hal baru, karena banyak mantan wartawan yang aktif di jajaran DPP Relawan Jokowi. Seperti Dhia Prekasha Yoedha, Satrio Arismunandar, keduanya mantan wartawan Kompas. Sihol sendiri, wartawan Suara Pembaruan (1985-2000).
Kemudian Dr Victor Silaen, mantan wartawan Tempo dan Forum. Lalu Wakil Pemred Syaiful W Harahap, Semy Havid (Redaktur Pelaksana), keduanya mantan wartawan Mutiara.
Mantan wartawan Pembaruan lainnya, Atmadji Sumarkijo, Sujud Swastoko, Roso Setyono, Sahala Tua Saragih, Aa Sudirman, Apul D Maharaja, Enderson Tambunan, Anthon Sinaga. Sedangkan Muchtar Pakpahan, Roy Marten dan beberapa orang lagi, menjadi Redaktur Senior.
 “Kami pada turun gunung. Sama halnya dengan Relawan Jokowi, dulunya adalah pendukung golongan putih (golput), tetapi sekarang turun gunung mendukung Jokowi. Ini fenomena perubahan yang masif,” jelas Sihol.
 Edisi percobaan sejak 20 Nobember, analisis berita politik yang ditayangkan setiap Kamis, menjadi andalan baranews.co. Rubrik ini mengulas berita-berita politik selama sepekan, arahnya ke mana. Apa makna di balik berita, apa kaitan berita yang berkembang dengan kepentingan rakyat.
baranews.comengkleim diri menganut ideologi jurnalistik liputan proses.  Bukan hanya meliput peristiwa kebakaran, juga meliput proses/realitas yang bisa menyebabkan kebakaran.Implementasi dalam penyajian berita, mengutamakan substansi. baranews.co tidak percaya bebas nilai dalam jurnalistik. Wartawan memang harus mendorong perubahan.
 Jika para politisi membuat inflasi janji, baranews.comenghindari inflasi kata-kata. Kesamaan kata dengan tindakan, menjadi dambaan. Maka tag line kedua baranews.co, adalah kalimat Leonardo da Vinci: “Saya terkesan dengan urgensi tindakan. Memahami tidaklah cukup, kita harus menerapkan. Berharap tidaklah cukup, kita harus mewujudkan.”

 “Bila baranews.co meringkas identitas diri menjadi dua baris puisi, maka yang pas adalah sajak Wiji Thukul: aku bermimpi tentang sebuah gerakan, tapi mana mungkin kalau diam,” tukas Sihol. (RJ)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya