» » Kisah Caleg Sukses Menuju Senayan

Kisah Caleg Sukses Menuju Senayan

Penulis By on Jumat, 25 April 2014 | No comments

Pada Pemilu 2014, sedikitnya terdapat 6.608 calon anggota legislatif yang percaya diri untuk maju memperebutkan 560 kursi di DPR RI. Beberapa nama kondang ikut bertarung dalam pesta demokrasi itu. Ada yang berasal dari kalangan selebritis, pengusaha, dan mantan pejabat negara. Tentu tak semua berhasil.

Merujuk hasil hitung cepat yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), beberapa petinggi partai dan selebritis diperkirakan harus mengurungkan niatnya duduk di kursi empuk DPR. Ditambah dengan data dari hasil pleno KPU di daerah, berikut ini daftar sejumlah nama beken yang kemungkinan lolos dan gagal.

PDI Perjuangan
Untuk PDI Perjuangan yang menjadi pemenang dalam pemilu legislatif kali ini, Eva Kusuma Sundari yang kemungkinan tidak lolos. Perolehan suaranya tak sesuai target. Eva hanya mendapatkan 43 ribu suara dan berada di posisi keempat terbanyak dari PDIP. Sedangkan, PDIP sendiri diprediksi hanya akan mendapatkan 3 kursi di dapil Jawa Timur VI. Selain Eva, ada mantan aktris era 80-an, Yessy Gusman, diprediksi gagal melaju ke Senayan. Sejauh ini, Yessy baru mengantongi 18 ribu suara.

Sedangkan daftar yang lolos, di antaranya ada nama Puan Maharani. Putri Megawati Soekarnoputri ini diperkirakan bakal menjadi Ketua DPR. Selain itu, Sekjen Cahyo Kumolo, Pramono Anung, serta Arif Budimanta, Effendy Simbolon, Rieke Dyah Pitaloka yang menjadi petahana juga dikabarkan kembali ke Senayan. Selain itu, masih ada presenter Nico Siahaan dan tokoh Islam Jalaluddin Rakhmat.

Partai Golkar
Dari Partai Golkar, nasib tragis mungkin bakal dialami Priyo Budi Santoso, yang saat ini menjadi Wakil ketua DPR. Dari 10 kursi yang diperebutkan di Jawa Timur I, Golkar diperkirakan hanya dapat satu kursi. Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari juga kemungkinan akan menemani Priyo. Nama beken lain yang tidak lolos adalah Nurul Arifin dan Charles Bonar Sirait.  Chairunnisa, yang saat ini mendekam di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi termasuk dalam daftar tersebut.

Sedangkan, beberapa caleg yang merupakan muka lama diperkirakan akan kembali duduk di Senayan. Seperti, Airlangga Hartono, Harry Azhar Aziz, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang, Misbakhun, Setya Novanto, Azis Syamsudin, dan mantan istri Prabowo Subianto, Titiek Soeharto.

Partai Gerindra
Dari Gerindra, mungkin paling tragis. Di tengah melambungnya suara Partai Gerindra dalam pemilu 2014, sang Ketua Umum Partai, Suhardi, justru tidak dapat kursi di DPR. Menemani sang ketua umum, Riefian Fajarsyah, Bondan Winarno, dan Derry Drajat sepertinya juga akan menemui jalan buntuk untuk sampai ke Senayan.

Sementara yang lolos ada Wakil Ketua Umum Fadli Zon, Rachel Maryam, Jamal Mirdad, dan Moreno Soeprapto. Selain itu, keponakan Prabowo Subianto, Aryo Djojohadikusumo, nampaknya bisa sedikit bernapas lega karena berpeluang menjadi anggota DPR RI.

Partai Demokrat
Menurunnya suara Demokrat dalam pemilu 2014 diperkirakan akan berdampak tumbangnya beberapa caleg populer yang tengah merintis jalan ke parlemen. Bahkan, dikabarkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie, gagal mempertahankan posisinya sebagai Ketua DPR di Senayan. Partainya tidak dapat kursi di daerah pemilihan DKI Jakarta III. Wakil Sekjen Andi Nurpati, pengacara Farhat Abbas, masuk dalam daftar bersama Marzuki.

Lebih tragis adalah Roy Suryo, Menteri Pemuda dan Olah Raga. Sudah pasang baliho ucapan selamat bisa kembali ke Senayan di Yogyakarta, caleg dari Partai Demokrat ini justru terancam kandas. Dia merasa dicurangi. Nama lain yang tidak lolos adalah Wakil Ketua Umum Max Sopacua, Sutan Bathoegana, Ruhut Sitompul, Inggrid Kansil, Venna Melinda, Hayono Isman, Nova Riyanti Yusuf, Ikhsan Modjo, dan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.

Sementara yang kemungkinan lolos ke Senayan, di antaranya Edhie Baskoro, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sebelumnya mengundurkan diri dari DPR. Selain itu, ada Dede Yusuf, Herman Khaeron, Nurhayati Ali Assegaf, dan loyalis Anas Urbaningrum, Saan Mustopa.

Partai Kebangkitan Bangsa
Model Arzeti Bilbina yang mencoba peruntungannya di Dapil I Jawa Timur kemungkinan juga kandas untuk berkarir sebagai politisi. Dia gagal menjadi anggota DPR. Bersama dengannya, ada nama Sandy Nayoan, Ridho dan Vicky Rhoma Irama. Sementara, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sepertinya bakal lolos ke DPR. Menemani Cak Imin, ada nama Tommy Kurniawan dan KH Maman Imanulhaq.

Partai Keadilan Sejahtera
Entah karena terlalu sibuk menjalani tugas sebagai menteri sehingga kekurangan waktu berkampanye atau karena ada alasan lain, Menteri Pertanian Suswono diperkirakan gagal meraih suara maksimal untuk menjadi anggota DPR. Sedangkan koleganya di PKS, Mahfudz Siddiq, Hidayat Nurwahid, Fahri Hamzah, dan Surachman Hidayat nampaknya akan kembali bekerja di parlemen.

Partai Amanat Nasional
Dari partai ini, yang kemungkinan gagal berkarir di DPR di antaranya: Marissa Haque, Ida Royani, Dwiki Darmawan, Hengky Kurniawan, Jeremy Thomas, Didik J Rachbini, dan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Sementara, daftar yang diperkirakan lolos: Anang Hermansyah, Dessi Ratnasari, Ikang Fauzi, Lucky Hakim, Primus Yustisio, Eko Patrio, Yayuk Basuki, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Partai Nasional Demokrat
Artis Jane Shalimar harus pasrah gagal jadi anggota DPR. Jane tidak sendiri, kawan satu partai lainnya yang tidak lolos adalah Taufik Basari, dan Efendi Choirie. Sementara, caleg yang punya peluang untuk lolos, di antaranya ada nama Ricky Subagja, Akbar Faisal, dan Prananda Paloh.

Partai Persatuan Pembangunan
Untuk PPP, pedangdut kontroversial Angel Lelga, mengalami nasib yang kurang mujur. Dari penghitungan internal partai di dapil Jawa Tengah V, total suara PPP tak mampu untuk dapat satu kursi sekalipun.

Dengan begitu, semua caleg PPP di dapil tersebut gagal melenggang ke Senayan, termasuk Angel Lelga. Menemani sang biduan, Lukman Hakim Saefudin dan Ahmad Yani juga diyakini sulit mendapat jatah kursi di DPR. Pada sisi lain, Ketua Fraksi PPP di DPR RI Hasrul Azwar dan Achmad Farial nampak sumringah dengan perolehan sementara yang memprediksi dirinya lolos menjadi anggota parlemen.

Partai Hanura
Setelah cukup masif berkampanye melalui beragam stasiun televisi yang dimiliki oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo, perolehan suara partai besutan Wiranto itu sepertinya kurang begitu menggembirakan. Berada di posisi ketiga paling bawah dari 12 partai pemilu versi quick count tentunya berdampak pada gagalnya caleg Partai Hanura ke Senayan. Mantan pendiri PKS, Yusuf Supendi dan mantan kader PKB, Lily Wahid, diprediksi gagal menuju parlemen melalui Hanura. Selain itu, ada nama David Chalik dan Andre Hehanusa.

Sementara, petahana seperti Syarifudin Suding, Shaleh Husein, dan Nurdin Tampubolon diyakini akan mampu mempertahankan kursinya di DPR RI sampai tahun 2019 mendatang.

PKPI
Dari partai besutan Sutiyoso, PKPI, seluruh calegnya kemungkinan tidak bisa menjadi anggota DPR, mengingat perolehan suara partainya berada di bawah ambang batas parlemen. Beberapa calegnya adalah pedangdut Camel Petir dan model majalah dewasa Destiara Talita. Di luar itu, ada juga nama Mustafa Kamal S. dan Berlian Rumapea yang tercatat sebagai caleg yang sudah mengeluarkan dana kampanye lebih dari Rp1,5 miliar.

Partai Bulan Bintang
Senasib dengan PKPI, partai besutan Yusril Ihza Mahendra ini juga di prediksi gagal mengirimkan anggotanya ke Senayan. Menurut hasil quick count, PBB tidak memenuhi syarat parliamentary threshold 3,5 persen. Alhasil semua calegnya tak bisa menjadi anggota DPR. Dari deretan yang tak lolos, ada nama sang Ketua Umum MS Kaban berdampingan dengan caleg tajir Dasril Hasibuan dan RM Djoko Budi Suharnowo. Kedua nama terakhir, sedikitnya telah mengeluarkan dana kampanye masing-masing Rp1,69 miliar dan Rp1,13 miliar.

Meski hasil pemilu sudah samar-samar terlihat, namun para caleg tersebut tentunya masih perlu menunggu pengumuman resmi KPU tentang penetapan jumlah kursi dan calon terpilih pada 11-17 Mei 2014. Jika terbukti lolos, caleg tersebut akan diambil sumpah jabatan sebagai wakil rakyat pada Oktober 2014 mendatang.
sumber : yahoo.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya