» » Majelis Tinggi Demokrat Diminta Berikan Sanksi Kepada Ambar Tjahyono

Majelis Tinggi Demokrat Diminta Berikan Sanksi Kepada Ambar Tjahyono

Penulis By on Selasa, 06 Mei 2014 | No comments

CONFERENCE DPP KADER MUDA DEMOKRAT
TENTANG PELANGGARAN PEMILU 2014

Salam Demokrat,

Pemilu legislatif 2014 telah berlalu hampir sebulan, namun demikian pelaksanaan pemilu 2014 menyisahkan banyak persoalan, mulai praktek money politic, penggelembungan suara, sampai dengan tindak pidana penganiayaan. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan kita sebagai anak bangsa yang sangat berharap bahwa pemilu 2014 dapat berlangsung secara Jujur, Adil dan Demokratis, serta dapat menghasilkan wakil-wakil rakyat yang dapat menyuarakan dan membela kepentingan rakyat.

Dari berbagai pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014, Kader Muda Demokrat mencermati pelanggaran yang terjadi di daerah pemilihan Jogjakarta setelah menerima laporan dari Pengurus Daerah Kader Muda Demokrat Jogjakarta. Adalah Saudara Ambar Tjahyono Caleg DPR RI Partai Demokrat nomor urut 4, patut diduga telah melakukan serangkaian pelanggaran pemilu secara sistematis, diantaranya : Penggelembungan suara dibeberapa TPS, Money politic, dan tindak pidana penganiayaan oleh tim sukses terhadap pelapor money politik. Atas tindakan Saudara Ambar Tjahyono, Dewan Pimpinan Pusat Kader Muda Demokrat menyatakan sikap :

Mendesak kepada Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum untuk mendiskualifikasi Saudara Ambar Tjahyono sebagai Caleg DPR RI, Karena telah melakukan serangkaian pelanggaran pemilu secara sistematis.

Mendesak kepada aparat hukum dalam hal ini kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan atas tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh Tim Sukses Saudara Ambar Tjahyono kepada saudara saksi pelapor terjadinya money politik di Jogyakarta.

Meminta kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk memberikan sanksi yang seberat-beratnya yaitu pemecatan kepada Saudara Ambar Tjahyono atas tindakan tidak terpuji dan mencoreng nama baik Partai Demokrat dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya