» » » SBY Gunakan Media Sosial Pahami Aspirasi Masyarakat

SBY Gunakan Media Sosial Pahami Aspirasi Masyarakat

Penulis By on Selasa, 06 Mei 2014 | No comments

NUSA DUA BALI- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menggunakan media sosial untuk mengetahui inspirasi. keluhan, dan kritik dari masyarakat. Melalui media sosial, Presiden juga bisa memantau apakah masyarakat mendukung atau tidak terhadap suatu kebijakan.

"Dengan cara ini kita bisa lebih dekat dengan masyarakat. Kita juga bisa menilai apakah mereka mendukung atau tidak terhadap kebijakan pemerintah," kata Presiden SBY pada bagian lain sambutannya saat membuka Konferensi Open Government Partnership (OGP) Regional Asia-Pasific, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (6/5) pagi.

Bergabung ke dalam dunia Twitter, Facebook, dan Youtube, Presiden SBY ingin lebih dekat dengan masyarakat. Masyarakat sendiri merasa tidak ditinggalkan dalam proses pengambilan keputusan karena mereka bisa memberi masukan dan kritik setiap saat.

"Alhamdulillah, ini telah memberikan kontribusi positif terhadap upaya kami dalam menjaga stabilitas sosial dan politik dalam sepuluh tahun terakhir. Dengan stabilitas sosial, politik, dan keamanan yang terjaga kita dapat terus meningkatkan perekonomian," SBY menambahkan. 

Dalam mencapai tekad untuk mewujudkan pemerintahan yang terbuka, Indonesia membuat Open Government Indonesia (OGI), yaitu gerakan untuk membangun pemerintahan yang lebih terbuka, lebih partisipatif, dan lebih inovatif. OGI didirikan pada 20 September 2011. 

OGI, ujar Presiden SBY, telah meningkatkan upaya nasional untuk menerapkan pemerintahan yang baik dan transparan. "Ini berfungsi sebagai katalis untuk reformasi pelayanan publik," SBY menambahkan. Melalui OGI yang persuasif dan inovastif, Indonesia melalukan reformasi birokrasi untuk menjadi lebih baik. "Saya senang bahwa beberapa inisiatif kami telah disebut sebagai praktik terbaik," SBY menambahkan. 

Presiden SBY kemudian berbagi sejumlah inisiatif yang telah digunakan pemerintah Indonesia. Pertama, di bidang fiskal dan transparansi data. Program transparansi fiskal ini ditujukan untuk memberikan informasi anggaran kepada masyarakat. Hal ini memungkinkan warga untuk melakukan pengawasan yang lebih besar pada transparansi anggaran.

"Saat ini, kami juga sedang mengembangkan 'Indonesia Data Portal', sebuah ruang yang terintegrasi secara virtual untuk semua data pemerintahan, yang tersedia secara bebas dan dapat diakses untuk keperluan umum," Presiden SBY menjelaskan.

Portal tersebut akan membantu pemerintah memberikan pelayanan publik yang lebih baik, menuju pembangunan ekonomi yang lebih besar, dan mempromosikan pemerintahan yang baik dan akuntabel. "Sumber informasi yang terintegrasi akan membantu mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Presiden.

Di bidang pelayanan publik, pemerintah telah memprakarsai kompetisi 'Open Government Indonesia Public Service' pada 2012 lalu. Pemerintah mengundang 34 kementerian dengan 62 pelayanan publiknya untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini.

"Kompetisi ini juga memungkinkan pihak kementerian untuk berinovasi dan menciptakan cara-cara praktis bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pemerintahan yang terbuka," imbuhnya

Sedangkan untuk memahami pendapat masyarakat, pemerintah telah memanfaatkan teknologi informasi untuk mempercepat komunikasi dua arah, antara pemerintah dan warga negara. Terinspirasi oleh penggunaan media sosial yang kian meluas, Pemerintah Indonesia telah meningkatkan dan memperkuat program 'LAPOR'. Dalam program ini, pemerintah dapat mempersempit penyimpangan waktu dalam menanggapi keluhan, aspirasi, dan pertanyaan masyarakat.

Pemerimntah juga mengembangkan sebuah program yang dikenal sebagai ‘SOLUSIMU’. Dalam program ini, pemerintah menerima sejumlah besar pengaduan dari masyarakat, termasuk melalui media sosial.

"Ini adalah salah satu sarana bagi pemerintah untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di seluruh Nusantara. Saya senang untuk menyebutkan bahwa beberapa masukan terbukti berguna dalam proses pembuatan kebijakan," kata SBY.***(yor)


Gambar : Presiden SBY dalam sesi foto bersama dengan peserta Konferensi OGP Asia-Pasific di BNDCC, Selasa (6/5) pagi.***(foto: anung/presidenri.go.id)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya