KETAPANG-Selama berlangungnya Operasi Zebra Kapuas Tahun 2016 hingga saat ini dilakukan oleh pihak Satuan Lalu Lintas Polres Ketapang,Kalimantan Barat,sangat berdampak positif meningkatnya pada produksi Surat Izin Mengemudi (SIM).
Menurut,Kapolres Ketapang AKBP.Sunaryo,S.Ik,Mh melalui Kasat Lantas Polres Ketapang, Rizal Satria.F.S.Ik.didampingi Ipda.Ellen Kaur Bin OPS nya,menerangkan,bahwa untuk kegiatan pelaksanaan Operasi Zebra Kapuas sebelumnya telah disosialisasikan kepada masyarakat.
"Pemohon pembuatan SIM saat ini semakin meningkat,untuk itu kami telah membuat terobosan baru,yakni jika pemohon tidak lulus dalam ujian teori dan praktek.kita membuka bimbingan belajar secara gratis setiap hari Sabtu pada jam 08:00 hingga jam.11:00 siang.",terang Rizal Satria,diruang kerjanya kepada Portal LKBK,Selasa,(22/11/2016) siang.
Lebih lanjut mantan Kapolsek Sanggau ini menjelaskan, bahwa hingga sejauh ini (22/11/2016), dalam pelaksanaan Operasi Zebra Kapuas 2016 di Ketapang,banyak ditemukan pelanggaran untuk pengendara kendaraan yang tidak memiliki surat dan tidak memakai helm yang tidak Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Sedangkan pada kendaraannya,kita sering temukan pelanggarannya tidak memiliki kaca spion serta masih adanya knalpot recing",ujar Rizal.
Ditambahan Rizal, bahwa selama menjalankan Operasi Zebra Kapuas 2016,Satlantas Polres Ketapang,telah berhasil menilang sebanyak 220 surat-surat kendaraan,yang dibenarkan oleh Ipda Ellen.
Untuk itu Rizal berharap, agar masyarakat di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas dengan melengkapi indentitas diri berupa SIM dan kelengkapan kendaraan berupa memasang kaca spion,selalu menggunakan helm SNI baik pengguna depan maupun belakang, dan tidak mengganti knalpot standar pabrikan dengan knalpot recing, serta saling menghormati sesama pemilik jalan raya.***(Agus Hariyansyah/LKBK).
Gambar : Kasat Lantas Polres Ketapang,Rizal Satria.F.Sik.***(Foto: Agus).
____
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
____
