AFRIKA-Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-C/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) yang tengah melaksanakan Misi Perdamaian PBB di Central Africa Republic, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah di Masjid Camp Kontingen Garuda Mpoko Bangui, Afrika Tengah, Rabu malam (14/12/2016).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H yang dilaksanakan di pedalaman Afrika tersebut, diikuti oleh seluruh personel Kontingen Garuda XXXVII-C/Minusca yang beragama Islam. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat Suci Al-Quran, dilanjutkan siraman Rohani oleh Praka Taharudin.
Komandan Satgas Kizi TNI Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos diwakili oleh Pasipers Kizi TNI Lettu Czi Setiadi Wibowo menyampaikan bahwa, walaupun di daerah misi, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tetap harus dilaksanakan dan direnungkan meskipun dengan sederhana, namun tidak mengurangi hikmah serta makna yang terkandung dalam hari perayaan perjalanan Nabi Muhammad SAW tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Pasipers Kizi TNI mengingatkan kepada seluruh personel Kontingen Garuda XXXVII-C/Minusca “melalui moment perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, seluruh anggota untuk tetap semangat, jaga kesehatan dan terus meningkatkan karya dan kinerjanya, sebagai duta bangsa Indonesia di negara Central Africa Republic,” katanya.
Selama penugasannya di Central African Republic, sebanyak 200 Prajurit TNI (178 TNI AD, 18 TNI AL dan 4 TNI AU) yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca dibawah pimpinan Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos (Abituren Akmil 2001) sebagai Komandan Satgas yang sehari-hari menjabat Pabandya Jaslog Slogdam VI/Mulawarman di Kodam VI/Mulawarman, Balikpapan, akan melaksanakan tugas diantaranya, membangun jalan dipedalaman hutan Afrika dan kegiatan Cimic (Civilian Military Coordination).***(SP/LKBK65.co.id).
Gambar: Documen Puspen TNI untuk Portal LKBK65.co.id.
____
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
___
