» » » » » Aksi Damai 717 di PT.WHW,Kapolres Ketapang : “Untuk Aksi Demo Susulan Tidak Ada Lagi”

Aksi Damai 717 di PT.WHW,Kapolres Ketapang : “Untuk Aksi Demo Susulan Tidak Ada Lagi”

Penulis By on Sabtu, 07 Januari 2017 | No comments

KETAPANG-Terhadap 13 tuntutan yang telah diterima pihak management PT.Well Harvest Wining Alumina Refinery (WHW-AR) dari aksi demo damai 717 yang disampaikan Ketua Front Perjungan Rakyat Ketapang (FPRK),Isa Ansyari.sangat diapresiasi oleh Sabinus Melano selaku staf ER dan CSR Dept WHW AR Kendawangan.

Diakui Melino,ada 13 poin isi tuntutan yang disampaikan FPRK terhadap pihak WHW telah ia terima secara langsung.

"Pada umumnya disitu terangkat dari masalah isu-isu yang berkembang terkaitan masalah TKA,Tenaga Kerja Indonesia dan kita telah merespon baik terhadap poin-poin itu ",ungkap Melano,kepada awak media,dihalaman PT.WHW,Sabtu,(07/01/2017) sore kemarin.

Pada prinsifnya,kata Melano,perusahaan sudah terus menerus meningkatkan pelayanan perbaikan-perbaikan. Bahkan,pihaknya baru saja habis-habisan membangun dalam konstruksi pabrik dengan susah payah dan pihaknya juga telah menata menagement sebuah pabrik.

"Ini pabrik yang luar biasa,teknologinya tinggi,dan perusahan ini juga merupakan objek perusahaan industri nasional yang satu-satunya ada di Kalimantan Barat",ucap Melano, seraya berharap dengan industri seperti ini dapat mendukung perkembangan perekonomian dimasyarakat dapat berkembang. Dan menyinggung  jumlah TKA yang ada di PT.WHW yang memiliki visa kerja dibulan Desember 2016 hanya 258 orang.

Selanjutnya terhadap jam istirahat kerja sesuai dengan salah satu bunyi tuntutan FPRK, dijelaskan,Melano,bahwa pihak perusahaan memberlakukan jam istirahat kerja bagi karyawan dimulai dari jam 11:00 hingga jam 13:00 Wib.

"Jam istirahat kita sangat panjang,dan bahkan sekali lagi,saya tekankan juga kami tidak pernah melarang semua karyawan kita untuk melakukan ibadahnya sesuai dengan kepercayaan dan agamanya masing-masing",tegasnya.

Selain itu juga,ia menegaskan bahwa terhadap upah untuk karyawan PT.WHW, pihaknya memberlakukan aturan main yang ada di Indonesia dengan membayar diatas rata-rata UMK.

"Kalau adanya besaran perbedaan,itu hanya tergantung pada skil masing-masing personal setiap karyawan,seperti pada tingkat Manager dan Wakil Maneger,super retendent yang masing-masing mempunyai stracer dalam struktur peng gaji annya",papar Melano.

Sementara itu secara terpisah,Kapolres Ketapang,AKBP.Sunaryo didampingi  Dandim 1203 Ketapang Let Kol.Inf.Riko Haryanto,menyikapi aksi damai 717 saat diwawancara awak media dilokasi PT.WHW,menghimbau,kepada masyarakat jangan terpancing dengan hal-hal yang tidak diinginkan.‎ Sebab menurutnya,perusahaan dan investor akan melakukan perbaikan-perbaikan yang terjadi dilapangan.

"Aksi seperti ini hanya bentuk miss komunikasi aja, putus  dengan masyarakat itu yang mengakibatkan terjadi hal seperti ini",kata Sunaryo,seraya menegaskan bahwa untuk aksi demo susulan tidak ada lagi.

"Maka tadi dari pihak perusahaan,meminta kepada rekan-rekan masyarakat tadi untuk berkoordinasi lebih baik,tidak perlu melaksanakan aksi-aksi seperti ini lagi",pungkas Kapolres.***(Agus Hariyansyah/LKBK65).

Gambar: Kapolres Ketapang,AKPB.Sunaryo didampingi Dandim 1203 Ketapang‎ Let.Kol.Inf.Riko Haryanto,saat diwawancara awak media,di PT.WHW,Kecamatan Kendawangan.***(Foto:Agus).
___

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
___
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya