» » » » » Dituding Mark-Up,Staf PPK Proyek Pemeliharaan Jembatan di Ketapang dan KKU, Membantah

Dituding Mark-Up,Staf PPK Proyek Pemeliharaan Jembatan di Ketapang dan KKU, Membantah

Penulis By on Kamis, 12 Januari 2017 | No comments

KETAPANG-Frengki staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pemeliharaan berkala/ rekondisi 5 buah jembatan yang tersebar di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, dari Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalimantan Barat,membantah atas pemberitaan yang terbit di media ini beberapa waktu lalu.

Baca : Milyaran Rupiah, Proyek Pemeliharaan Jembatan di Ketapang dan Kayong Utara Diduga Dimark-up


Dalam bantahannya,ketika menghubungi Portal LKBK65,Rabu (11/01/2017) malam,Frengki ‎mengakui bahwa proyek yang ditangani oleh pihaknya itu memang dibiayai dari APBN sebesar Rp. 17 milayar lebih untuk pemeliharaan 5 (lima) buah jembatan yang ada di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara,Kalimantan Barat, dikerjakan oleh PT.Damai Citra Mandiri Pontianak.

Namun,seperti yang dituduhkan oleh Ketua LSM Peduli Kayong Ketapang,Suryadi,bahwa telah terjadinya Mark-Up dalam pelaksanaan proyek tersebut ‎dibeberapa Item pekerjaan, seperti contohnya dalam pemeliharaan Jembatan Pawan I (satu) Ketapang,dikatakannya tidak benar.

"Sebab setahu saya dalam pemeliharaannya,seperti di Jembatan Pawan I Ketapang sudah kita laksanakan dan tidak ada satu Item yang kita kurangi",tegas Frengki.

Bahkan,lanjutnya setiap ada kerusakan pada Jembatan Pawan I itu selalu cepat ditangani pihaknya‎, seperti penanganan terhadap aspal di area Jembatan dengan melalui proses perbaikan membongkar terlebih dahulu aspal yang lama.

"Bahkan kita lapis dengan beton bermutu tinggi yang tidak ada jual disini, dan dua kali lapis aspalnya",ungkap Frengki.

‎Terhadap anggaran untuk pemeliharaan Jembatan Pawan I diakui Frengki, hanya berkisar Rp.2 Milyar lebih kotornya anggaran dan bersih totalnya hanya tinggal.Rp.1 Milyar lebih, karena ada dipotong PPN dan PPH.

‎Dari hasil penelusuran,Portal LKBK65,Kamis,(12/01/2017) siang, pernyataan Frengki itu berbeda dengan kondisi di lapangan. Dimana diatas jembatan Pawan I tersebut masih terlihat beberapa titik kerusakan aspal yang terkesan tidak diperbaiki,bahkan cara penambalan aspalnya pun,sepertinya ditambal asal-asalan,yang tidak sesuai dengan sfek pekerjaan yang harus merata 4 centi meter sesuai draf perencanaan yang diperlihatkan oleh Ketua LSM Peduli Kayong,Suryadi, kemaren.

Berkaitan dengan masih diragukannya kwalitas pengerjaan pemeliharaan Jembatan Pawan I, dan 4 Jembatan lainnya yang tersebar di Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara oleh PT.Damai Citra Mandiri Pontianak itu,sudah sepantasnyalah pihak terkait untuk turun ke lapangan dan melakukan pemeriksaan terhadap fisik jembatan itu,sebab bagaimanapun uang negara yang dikeluarkan untuk itu tidak sedikit jumlahnya, dan apabila ternyata pengerjaan pemeliharaan jembatan itu asal-asalan, maka akan membahayakan pengguna jembatan tesebut.***(Agus Hariyansyah/LKBK65).

Gambar: Seperti inilah kondisi Jembatan Pawan I Ketapang setelah dilakukan pemeliharaan, dimana masih terdapat kerusakan,entahlah untuk 4 jembatan lainnya,tidak diketahui seperti apa kondisinya saat ini.***(Foto:LKBK65).
___

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
_____
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya