» » » » » Panglima TNI Gatot Nurmantyo :”Lebih Baik Jadi Tumbal Menjaga Kebhineka Tunggal Ikaan, Daripada Saya Jadi Presdien”

Panglima TNI Gatot Nurmantyo :”Lebih Baik Jadi Tumbal Menjaga Kebhineka Tunggal Ikaan, Daripada Saya Jadi Presdien”

Penulis By on Selasa, 08 November 2016 | No comments

JAKARTA-Terkait demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Jakarta,Jumat (04/11/2016) kemarin, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan,satu hal yang bisa dirinya petik, bahwa sebenarnya kalau dilihat secara dalam demo yang dilakukan kemarin itu sangat indah.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo,sebagai narasumber, dihadapan para peserta acara Indonesia Lawyers Club TVOne, Selasa (09/11/2016) malam yang dipandu Karni Ilyas, dan dihadiri juga Kapolri serta sejumlah narasumber lainnya, dengan thema “setelah 411”.

“Seperti yang disampaikan oleh Aa Gyms tadi, bahwa pada saat demo, kemudian ada satu pasangan didepan Katedral yang akan menikah,kemudian santrinya membersihkan jalan yang akan dilewati, karena menggunakan rok yang tinggi, inikan sesuatu yang indah. Kebhineka Tunnggal Ikaan benar-benar disadari semuanya, karena Indnesia tanpa Ummat Muslim bukan Indonesia, dan Indonesia tanpa Ummat Kristen, Ummat Khatolik, Ummat Hindu, Ummat Budha, bukan juga Indonesia”,kata Panglima Gatot.

Semua ini lanjut Panglima,disadari oleh semua yang demo kemarin. “Di depan Katedral bersih tidak ada apa-apa. Satu hal yang sudah finish adalah, Kebhineka Tunggal Ikaan. Kenapa saya sampaikan ini, karena Presiden sebagai Panglima Tertinggi mengingatkan bahwa tugas TNI adalah, harus menjaga Kebhineka Tunggal Ikaan, maka saya katakan sangat indah, jadi tugas saya ringan”,ungkap Gatot Nurmantyo.

Selanjutnya Karni Ilyas selaku pemandu acara ILC itu menyampaikan pertanyaan,terkait kedekatan Jendral Gatot Nurmantyo dengan Presiden Joko Widodo, bahwa apa benar Presiden sangat mempertahankan atau membekingi Gubernur DKI, Basuki Tjhaya Purnama ?

Dengan tegas Gatot Nurmantyo menyatakan bahwa dirinya tidak akan menjawab dengan kesimpulan,dan dirinya juga mengakui bukan ahli politik,tapi karena ini masalah politik, maka Jendral Gatot mencoba memberikan gambaran politik.

“Kita sama-sama tau bahwa, ada partai pemerintah, antara lain PDI Perjuangan, kemudian PKB, PAN, PPP. Logika berfikirnya, kalau Presdien ingin benar-benar Ahok menang, tinggal perintah. PKB, PAN, PPP, kamu dukung Ahok, PDI juga dukung Ahok, selesai, yang lainnya tidak punya kendaraan. Itu logika politik, kesimpulannya silakan disebutkan masing-masing. Saya tidak berhak memberikan kesimpulan,tapi inilah yang saya sampaikan”,tegas Gatot Nurmantyo.

Kemudian dalam acara tersebut Karni Ilyas juga memancing Panglima Gatot Nurmantyo,soal banyak suara yang menyatakan bahwa Jenderal Gatot itu cocoknya jadi Presiden.

“Dalam situasi seperti ini, sampai kemarin Presiden memerintahkan, sekali lagi beliau menyampaikan,sebagai Panglima Tertinggi saya (Prsiden Jokowi-Red), perintahkan kepada TNI jaga Kebhineka Tunggal Ikaan, dan TNI sebagai garda terdepan dalam mengelola lembaga Bhineka Tunggal Ika dan menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa”,kata Jendral Gatot.

Jendral Gatot juga mengakui bahwa Presiden adalah atasannya, sebagai Ummat Muslim,bahwa dirinya pernah bersumpah pada tanggal 15 Maret 1982, yang isi sumpahnya antara lain, demi Allah saya bersumpah, (diatas Alquran-Red), setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Itu nomor satu, saya singkat nomor tiganya, demi Allah saya bersumpah taat kepada atasan dengan tidak membantah atas perintah, atau putusan, apabila sekarang saya berkeinginan jadi Presiden, maka saya melanggar sumpah saya. Umur saya sudah 56,kata Ustadz-ustadz saya bilang kehidupan didunia itu hanya sekejap mata saja, kehidupan abadi di sana (Akhirat-Red). Saya lebih baik menjadi tumbal untuk melaksanakan tugas menjaga Kebhineka Tunggal Ikaan daripada saya jadi Presdien”,pungkas Panglima Gatot Nurantyo dengan tegas. ***(Halim Anwar/LKBK).

Gambar: Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.***(Foto:Doc.Puspen TNI).
____

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
____
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya