» » » » » » Di Ketapang,Guru Kontrak Menumpuk Diperkotaan, Diduga Banyak Kepentingan Dibelakangnya

Di Ketapang,Guru Kontrak Menumpuk Diperkotaan, Diduga Banyak Kepentingan Dibelakangnya

Penulis By on Selasa, 08 November 2016 | No comments

MANIS MATA-PGRI Kabupaten Ketapang,Kalimantan Barat,fokuskan perjuangannya kepada kesejahteraan guru dan pemerataan penempatan guru yang mana di ketahui tenaga guru lebih menumpuk di daerah perkotaan.

Ketika di hubungi media ini di sela-sela acara Pengukuhan PC PGRI Manis Mata dan seminar sehari yang dilaksanakan di gedung Traening Centre (TC) PT. HSL Cargill Group pada Senin (7/11/2016) kemaren, Nor Marhaen,S.Pd, Ketua PGRI Kabupaten Ketapang mengatakan, bahwa sekarang Program kita fokus tentang masalah kesejahteraan guru, kemaren pun pihaknya sudah mengadakan audensi di DPRD masalah kesejahteraan guru, sudah disampaikan, namun karena alasan dari Pemda Ketapang masalah dana, kadang ada, dan kadang tidak ada.

“Akhirnya tujuan kita mentok,namun kita tetap kejar terus, dan selalu kita perjuangkan baik itu dana sertifikasi guru, bahkan dana sertifikasi yang 2 bulan tahun 2014 tertunda itu, kita sedang usahakan dan di pastikan itu akan keluar, cuma waktunya saja yang belum kita ketahui",tuturnya.

Menyinggung masalah minimnya guru khususnya di daerah kecamatan yang diduga menumpuk di perkotaan, Nor Marhaen menanggapi, bahwa melalui PGRI  sudah meminta, bahkan memberi  masukan ke Kepala Dinas Pendidikan Ketapang  untuk masalah pemerataan guru ini, artinya wewenang dinas, tapi nampaknya Disdik ini belum punya keberanian untuk menyebarkan guru-guru.

“Karena kita semua tau bahwa di daerah kecamatan kurang guru, sedangkan di kota itu guru lebih, bahkan lebih hebat lagi yang lebihnya itu guru kontrak. Padahal awalnya tujuan pengangkatan guru kontrak itu untuk memenuhi kebutuhan guru, terutama di daerah pedalaman. Ini semua juga sudah kita sampaikan, cuma ada kadangkala jawaban mereka bahwa yang guru kontrak ini ada banyak kepentingan dibelakangnya. Sehingga sulit untuk secepatnya melaksanakan pemerataan penempatan guru. Artinya Disdik tidak punya kewenangan tertinggi, yang seharusnya program ini harus terlepas dari masalah adanya kepentingan itu tadi",kesal Marhaen.

Selanjutnya kata Marhaen, bahwa sekarang pihaknya ada semangat dengan Bupati Ketapang, Martin Rantan,SH, karena Bupati akan merencanakan dari tenaga honor yang di Pemda juga tenaga guru akan diratakan penyebarannya.

“Kita mengharapkan mudah-mudahan ini terlaksana. Dan harapan kami sebagai pengurus PGRI Kabupaten Ketapang kepada kawan-kawan guru yang bertugas di daerah pedalaman, walaupun dengan kekurangan tenaga, tapi tetap melaksanakan tugasnya dengan aktif, tetap semangat dan segala keluhan dan permasalahan sampaikan saja ke kami, untuk kami teruskan sesuai dengan permasalahan ke Dinas Pendidikan maupun ke Pemkab Ketapang", pungkasnya.*** (Wan Usman/LKBK).

Gambar: Ketua PGRI Kabupaten Ketapang Nor Marhaen,S.Pd.***(Foto: Wan Usman).
____

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
____





Baca Juga Artikel Terkait Lainnya