» » » » » » Lebih Dari 30 Tahun Hasil Hutan Hulu Sungai Digarap,Tidak Ada Konpensasi Bagi Masyarakat

Lebih Dari 30 Tahun Hasil Hutan Hulu Sungai Digarap,Tidak Ada Konpensasi Bagi Masyarakat

Penulis By on Selasa, 17 Januari 2017 | No comments

KETAPANG-Belum lama ini Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ketapang, telah menyampaikan laporan hasil resesnya di Daerah Pemilihan masing-masing selama kurun waktu 5 hari yang dimulai dari tanggal 4 sampai dengan tanggal 8 Desember 2016 lalu,dalam acara penyampaian laporan hasil reses anggota DPRD Kabupaten Ketapang, masa persidangan pertama tahun sidang 2016/2017,di hadapan Bupati Ketapang,Martin Rantan dan pejabat Pemkab Ketapang lainnya,yang dipimpin Budi Mateus selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ketapang, di Gedung Rakyat, Jalan Jendral Sudirman,Ketapang, Kalimantan Barat.

Dari laporan hasil reses anggota DPRD Ketapang itu banyak masalah yang ditemukan di lapangan, terutama masalah program pembangunan infrastruktur jalan yang masih menjadi kendala bagi masyarakat setempat, salah satunya bagi masyarakat yang berada di Dapil Ketapang Tiga yakni di Kecamatan Hulu Sungai.

“Untuk daerah kelahiran saya di Kecamatan Hulu Sungai jangankan infrastruktur jalan, listrik saja belum ada, dan hasil alamnya digarap perusahaan kayu sudah lebih dari 30 tahun tapi tidak ada konpensasi untuk masyarakat yang hutannya diambil kayunya”,ungkap Susilo Aheng kepada Portal LKBK65, Selasa (17/01/2017) siang kemarin,seraya berharap paling tidak buat pembangunan infrastruktur masyarakat di pedalaman Hulu Sungai untuk membantu beban Pemerintah Daerah Ketapang.

Dari hasil reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemilihan Ketapang Tiga tersebut, Susilo Aheng selaku putra asli Kecamatan Hulu Sungai menyesalkan kenapa tidak dari dulu Anggota Dewan melalukan reses seperti itu.

“Saya pribadi menyambut baik adanya reses agar kinerja antara Legislatif dan Eksekutif bisa bersinergi dengan baik dan pekerjaan bisa terpantau dengan baik pula”,ujar Susilo Aheng yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa Ketapang itu.

Selanjutnya terang Susilo Aheng, kalaupun ada reses anggota DPRD Ketapang ke daerahnya tidak ada transparansinya ke publik seperti sekarang.

“Saat ini saya nilai memang lebih transparan, kita sebagai masyarakat bisa ikut memantau kinerja DPRD dan Pemerintah Daerah”,tutup Susilo.***(Halim Anwar/LKBK65).

Gambar: Susilo Aheng.***(Ist).
_______

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
______
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya