» » » » » » » Wanita Hamil Bukan Karena Suaminya,Tapi Atas Izin Allah, Suami Hanya Sebagai Sponsor

Wanita Hamil Bukan Karena Suaminya,Tapi Atas Izin Allah, Suami Hanya Sebagai Sponsor

Penulis By on Minggu, 08 Januari 2017 | No comments

MANIS MATA-Tausiyah Ustadzah Mumpuni Handayayekti mendapat sambutan yang luar biasa dari para jamaah Daarunnisaa' dalam pengajian rutin di Lapangan BKE km 12 PT.Harapan Sawit Lestari,Kecamatan Manis Mata,Ketapang,Kalimantan Barat.

Ustadzah Mumpuni Handayayekti yang berumur 21 tahun ini merupakan juara pertama program dakwah Indosiar tahun 2014 lalu, dan saat ini Munpuni masih kuliah di Univ Islam Negeri, mampu berdakwah dengan sangat komunikatif di hadapan ribuan jamaah para staff dan karyawan perusahaan PT.HSL,PT.ISK,PT.Poliplant Group,tokoh masyarakat,tokoh agama serta Muspika Manis Mata,Minggu (08/01/2017),dengan tema Akhlakul Karimah Menuju Kebahagiaan Dunia Akhirat.

“Setiap kita ini adalah pengganti generasi sebelumnya. Dan kita pun nanti akan digantikan oleh generasi penerus. Oleh karena itu tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya selagi ada waktu dan kesempatan”,kata Ustadzah Mumpuni dalam tausiahnya.

Menurut Ustadzah Mumpuni,bahwa kebaikan,maupun keburukan yang kita tanam saat ini akan dikenang oleh generasi berikutnya.Manusia mau taat kepada Allah atau tidak, maka tak ada untung-rugi bagi Allah. Justru kita yang butuh kepada Allah.Misalnya wanita hamil. Itu bukan karena suaminya, akan tetapi atas izin Allah. Suami hanya sebagai sponsor saja.

“Kalau dianalogkan dengan orang tua kita yang berjuang dan berkorban untuk membesarkan kita dan menyekolahkan kita. Lalu kalau kita dipanggil oleh beliau, kita tidak mematuhi,kira-kira bagaimana perasaan orang tua ? Sedangkan Allah tetap mengasihi hamba-Nya. Tapi sudahkah hamba-Nya mematuhi perintah-Nya ?”,tanya Ustadzah Mumpuni.

Selanjutnya,kata Mumpuni, bahwa pokok atau kepala ibadah itu adalah sholat pada waktunya. Jadi, muslim yang tidak sholat, ibarat tubuh tak berkepala. Orang yang rutin sholat, juga akan disiplin dalam pekerjaannya.

“Amalan sholat tercermin dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya mulut kita dibersihkan. Maksudnya omongan kita harus yang baik-baik saja, Jangan suka menggunjing tetangga, misalnya”,kata Mumpuni.

Kemudian lanjut Ustadzah Mumpuni, bahwa orang yang tidak sholat berarti sombong.Yang nggak tutup aurat berarti masih primitif. Sekarang buah nangka saja di pokok nya dijaketin. Anak remaja koq rambutnya kena wereng. Ada juga tamat SMP yang hamil di luar nikah. “Sebagai orang tua kita harus mendidik anak dengan sebaik-baiknya. Kenapa beli rokok kita sanggup, tapi bayar pendidikan agama di Madrasah banyak yang nunggak ?”ujar Ustadzah Mumpuni dalam tausiahnya, seraya berharap bahwa efek dari pengajian tersebut bisa dilihat setelah selesai. Bukan dari jumlah jamaah yang datang,dan semoga dengan pengajian ini dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Sementara itu senior Estate Manager Region Timur PT.HSL,Ir.Budiono,dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan ini adalah untuk menjalin silaturahmi antara pimpinan,staff, sesama karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan.

Lebih jauh lagi Budiono mengingatkan kepada seluruh karyawan untuk bekerja dengan baik karena bekerja adalah ibadah, “mari kita berlomba untuk melakukan kebaikan”,katanya. ***(HM/LKBK65).

Gambar: Ustadzah Mumpuni Handayayekti saat menyampaikan tausiah,dan jamaah pengajian Daarunnisaa'.***(Ist).
___

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
___
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya