» » » » » Diduga Ada Pemalsuan Tandatangan Dukungan, Hamimzar Yahya :”Pemilihan Ketua Koni Ketapang Tidak Sah”

Diduga Ada Pemalsuan Tandatangan Dukungan, Hamimzar Yahya :”Pemilihan Ketua Koni Ketapang Tidak Sah”

Penulis By on Minggu, 27 November 2016 | No comments

KETAPANG-Terselenggaranya Musyawarah Cabang (Muscab) untuk pemilihan kembali Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Ketapang,Kalimantan Barat, untuk priode masa kerja tahun 2016 hingga 2020 yang dibuka oleh Bupati Ketapang,Martin Rantan,SH,diaula Kantor Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Ketapang,Sabtu, (26/11/2016),diikuti oleh 30 Ketua Cabang Olahraga yang ada di Kabupaten Ketapang,dinilai H.Hamizar Yahya pelaksanaan Muscab Koni itu tidak sah,lantaran salah satunya  ditemukan oleh pihaknya ada pemalsuan dua tandatangan ketua cabang olahraga untuk memberi dukungan terhadap Fadli Atif sebagai Ketua KONI Ketapang terpilih.

"‎Kalau menurutkan aturanya,laporan pertanggungjawaban dari Ketua KONI lama yang kini terpilih kembali saat Muscab mungkin susah juga untuk diterima.Tapi akhirnya secara terpaksa laporan pertanggung jawaban itu diterima juga",kata H.Hamizar Yahya,kepada Portal LKBK65,Minggu,(27/11/2016) siang.

Terhadap persoalan dirinya kalah dalam pemilihan untuk merebut tampuk kepemimpinan sebagai Ketua KONI Ketapang,dirinya menerima asalkan tidak ada ‎permainan-permainan yang kotor dari pihak kubu lawan pendukung untuk kemenangan Fadli Atif dengan cara memalsukan tandatangan dukungan.

"Dalam persyaratan untuk jadi Ketua itukan kita harus mempunyai minimal 11 dukungan cabang ketua olahraga yang ada di Ketapang. Saat itu dikubu saya sudah memenuhi aturan dukungan untuk menjadi Ketua KONI Ketapang.Tapi Dukungan dari Ketua GABSI Kabupaten Ketapang yang diketuai oleh Muhamad Saleh dan Tomy Ketua Cabang olah raga Airo Modeling (olehraga permainan pesat terbang),yang seharusnya mendukung saya,telah dipalsukan tandatangannya  untuk mendukung Fadli Atif ",terang Hamizar Yahya.

Ia menyebutkan,bahwa adanya pemalsuan tandatangan dukungan itu,dipaparkannya setelah mendapat keterangan dari Muhammad Soleh ketua Gabungan Olahraga Brid (GABSI) bahwa dukungan itu hanya diberikan kepadanya.

"‎Oleh Ketua GABSI itu dukungan sebagai Ketua Koni hanya diberikan kepada saya,meski ada dua dukungan yang masuk dari cabang olah raga tersebut dari Koni Demisoner yaitu memberi mandat kepada Heru dan itu tidak diterima oleh Muhamad Saleh,dan setelah habis pemilihan ketua Koni kemaren sore,rupanya Tomi Hendrikus anak mantan Bupati Ketapang ketua cabang olahraga air modeling,mengaku hanya mendukung saya.Tapi dengan dipalsukannya tandatang mandat dukungan itu oleh seseorang dukungan itu lalu beralih ke Fadli Atif",bebernya.

Diakui Ketua Cabang Olahraga ‎PBSI Ketapang ini,bahwa dengan adanya indikasi kecurangan terhadap perolehan suara untuk kemenangan ketua Koni terpilih dirinya tidak terima.

"Saya sebagai calon Ketua tidak terima,dengan adanya pemalsuan tanda tangan dukungan membuat saya dirugikan dan kalah.Saya anggap pemilihan ketua kemaren itu tidak sah dan ada indikasi tindak pidananya.",tegas Hamizar Yahya.

Lebih lanjut Ia mengatakan,kalau tidak ada kecurangan pemalsuan tanda tangan dukungan kemungkinan hasil pemilihan itu dro (seimbang).

"Harusnya pemilihan itu diulang kembali atau diadakan kembali Musyawarah Cabang Koni Ketapang, karena kemaren sudah ada unsur tindak  pidannya dengan pemalsuan tandatangan dukungan itu",tegas Hamizar Yahya.***(Agus Hariyansyah/LKBK65).

Gambar : H.Hamizar Yahya Ketua cabang olahraga PBSI Ketapang,Kalbar.***(Foto: Agus). 
____

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
____
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya